4 Jenis Kalajengking yang Aman Dipelihara dan Punya Bentuk Menarik
ERA.id - Sebagian orang punya hobi memelihara hewan yang tak lazim dipelihara. Kalajengking adalah salah satu hewan tersebut. Kita tahu bahwa kalajengking adalah hewan berbaya yang memiliki sengat berbisa.
Secara umum orang akan memilih hewan lain untuk dipelihara daripada berisiko terhadap keselamatannya. Namun, sebenarnya ada beberapa jenis kalajengking yang aman dipelihara atau setidaknya umum dipelihara.
Beberaja jenis kalajengking memiliki bisa yang tidak mematikan bagi manusia. Akan tetapi, Anda tetap harus mempelajari hal tersebut lebih jauh jika ingin menjadikannya peliharaan. Dikutip Era.id dari Exo Pet Guides, berikut informasi soal kalajengking-kalajengking tersebut.
Berbagai Jenis Kalajengking yang Aman Dipelihara
· Kalajengking kaisar
Kalajengking kaisar memiliki nama latin Pandinus imperator. Ini merupakan salah satu spesies kalajengking terbesar dengan panjang bisa mencapai 8 inci. Kalajengking kaisar berasal dari Afrika bagian barat.
Selain ukuran yang besar, ciri khas dari kalajengking ini adalah tubuh berwarna hitam mengilap dengan ujung kaki berwarna kuning. Ciri khas pada ujung kaki ini menjadikan kalajengking kaisar menarik dijadikan peliharaan.
Di alam, kalajengking ini adalah pemburu nokturnal yang memakan berbagai jenis serangga dan laba-laba. Jika ingin menjadikannya hewan peliharaan, kalajengking kaisar bisa ditempatkan di kandang dengan substrat yang sesuai dengan alamnya, seperti tanah pot atau lumut gambut. Kandang tersebut harus selalu lembab. Selain itu, kandang juga perlu dilengkapi akses ke banyak tempat persembunyian dan tempat bertengger.
· Kalajengking batu datar Afrika
Kalajengking batu datar memiliki nama latin Hadogenes troglodytes. Ini merupakan spesies unik dari Afrika Selatan yang sudah beradaptasi untuk hidup di antara bebatuan besar. Kalajenking ini tidak menggali di tanah layaknya kebanyakan kalajengking, melainkan bersembunyi di bawah permukaan batu.
Saat siang mereka menyembunyikan diri, kemudian muncul saat malam hari untuk mencari mangsa. Ciri khas fisik jenis ini adalah tubuh berwarna kuning pucat dan kaki panjang. Hal ini menjadikannya agak mirip dengan laba-laba.
Jika ingin menjadikannya hewan peliharaan, dibutuhkan kandang dengan permukaan vertikal halus seperti akuarium kaca sehingga mereka bisa memanjat di lingkungan yang disiapkan. Kemudian, Anda perlu menyiapkan substrat berupa pasir atau kerikil serta kotak persembunyian untuk menghindari cahaya atau kebisingan.
Racun dari kalajengking ini terbilang ringan. Sengatan kalajengking batu datar Afrika bisa menimbulkan rasa sakit, tetapi hanya sebentar. Selain itu, mereka termasuk hewan yang tidak terlalu aktif dan cukup jinak.
· Kalajengking hutan Asia
Kalajengking hutan Asia memiliki nama latin Heterometrus spinifer. Panjang kelajengking ini bisa mencapai 6 inci. Kelajengking ini bisa ditemukan di seluruh wilayah Asia Tenggara.
Ciri khas dari kalajengking ini adalah tubuh berwarna hitam kecoklatan dengan kaki berwarna kuning. Ujung capitnya berwarna hitam. Jika ingin menjadikannya hewan peliharaan, Anda perlu menyiapkan kandang dengan substrat seperti tanah lembab atau lumut gambut.
· Kalajengking hitam Malaysia
Kalajengking hitam Malaysia memiliki nama latin Lychas mucronatus. Ini merupakan kalajengking yang menarik untuk dijadikan peliharaan. Hewan biadanya ditemukan di wilayah Asia Tenggara, seperti Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Kaboja.
Ciri khas fisiknya adalah tubuh berwarna hitam legam. Ujung capitnya berwarna kuning dan tampak cukup mencolok. Ukuran dari spesies ini relatif kecil. Panjangnya hanya 4 inci (saat sudah dewasa).
Meski demikian, hewan ini kurang ramah dijadikan peliharaan, terutama oleh pemula. Itu karena kalajengking hitam Malaysia punya sifat agresif. Racunnya ringan dan tidak mematikan, tetapi Anda perlu hati-hati dengan capitnya.