Tragis, Ayah Kandung di Bogor Aniaya Anak Balita
ERA.id - Petugas kesehatan dari Puskesmas Cidolog memastikan balita berinisial A (3) warga Kampung Gunungbuleud, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat merupakan korban penganiayaan ayah kandungnya dalam kondisi sehat.
"Kami sudah melakukan pemeriksaan kepada fisik balita ini dan hasilnya A dalam kondisi sehat dan tidak terdapat luka yang membahayakan, hanya saja rewel dan masih trauma setelah kejadian yang baru dialaminya tersebut," kata Petugas Kesejatan Puskesmas Cidolog Sohibul di Sukabumi pada Senin, (28/8).
Menurut Sohibul, dalam pemeriksaan kesehatan serta fisik balita warga Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog tersebut pihaknya melibatkan dokter dan tim surveilans Puskesmas Cidolog.
Meskipun kondisi fisik balita korban penganiayaan ayah kandungnya itu, korban tetap harus mendapat perhatian khusus dan yang paling utama adalah psikologi harus tetap terjaga agar tidak merasakan trauma yang berkepanjangan.
Pihaknya pun telah meminta pihak keluarga korban baik paman maupun tantenya untuk menjaga dan lebih memperhatikan kondisi balita malang ini untuk mengembalikan mentalnya.
"Meskipun pada fisik balita ini tidak ada luka yang berbahaya, tetapi yang dikhawatirkan adalah psikologi atau emosionalnya. Apalagi orang tua orang tua korban tidak ada di mana ibunya menjadi pekerja migran di Arab Saudi dan ayahnya ditahan polisi akibat ulahnya itu. Maka dari itu, pihak keluarga harus bisa memberikan perhatian yang lebih agar korban bisa segera melupakan kejadian yang dialaminya itu," tahmbahnya.
Sebelumnya diberitakan seorang pria berinisial E warga Desa Cipamingkis ditangkap masyarakat dan diserahkan kepada Polres Sukabumi Kota setelah video berdurasi satu menit 35 detik yang memperlihatkan dirinya tengah menganiaya anaknya yang masih balita viral di media sosial.
Ternyata video itu direkam sendiri oleh E dan diunggah ke media sosial pada Minggu, (27/8). Pria tersebut nekat melakukan tindak kekerasan terhadap anaknya karena kesal dan cemburu kepada istrinya yang tengah berada di Arab Saudi tidak lagi memperhatikan anak-anaknya dan diduga telah berselingkuh. (Ant)