Sosok Pangeran Abdul Mateen Sempat Jadi Pusat Perhatian Saat Dampingi Sang Ayah

ERA.id - Dalam acara KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada bulan Mei lalu, sosok Pengeran Abdul Mateen turut hadir. Kehadirannya dalam acara KTT ASEAN Summit ke-42 bertujuan untuk mendampingi sang ayah, Sultan Brunei Hassan Al-Bolkiah.

Hal tersebut diketahui dari unggahannya di akun Instagram @tmski, pada hari Rabu (10/5/2023).

"Labuan Bajo, Indonesia. 24nd ASEAN Summit," tulisnya.

Pengeran Abdul Mateen terlihat gagah ketika mengenakan kemeja putih dan setelan jas navy. Sontak Pangeran Abdul Mateen menjadi pusat perhatian dan mendapatkan beragam komentar dari warganet Indonesia.

Dikutip dari situs resmi KemenPUPR, kehadiran Pangeran Mateen dan Sultan Hassanal Bolkiah menerima penyambutan langsung oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.

Sultan Bolkiah merupakan kepala negara anggota ASEAN terakhir yang hadir di Labuan Bajo.

Pangeran Abdul Mateen (Foto: Instagram)

Sempat Viral pada Tahun 2019

KTT ASEAN Summit ke-42 bukanlah momen pertama kali Pangeran Mateen menjadi pusat perhatian warganet, terutama masyarakat Indonesia.

Pada tahun 2019 lalu, ia juga sempat menjadi pusat perhatian masyarakat Indonesia saat menghadiri pelantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta.

Profil Pangeran Mateen

Dikutip dari Elite Daily, Pangeran Abdul Mateen merupakan anak kesepuluh dan putra keempat Sultan Brunei Hassanal Bolkiah.

Dalam bahasa Melayu, gelar yang disematkan kepada Pangeran Mateen cukup panjang, yaitu Duli Yang Teramat Mulia Paduka Seri Pengiran Muda Abdul Mateen.

Ia lahir di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam pada  tanggal 10 Agustus 1991. Pangeran Mateen adalah putra Sultan Bolkiah dengan mantan istri keduanya, Puan Mariam binti Abdul Aziz.

Dilansir Business Insider, pada tahun 2003, kedua orang tua Pangeran Mateen memutuskan bercerai. Pangeran Mateen sendiri menghabiskan masa kecilnya di Brunei Darussalam.

Ia menempuh pendidikan di SD St. Andrew School, dan kemudian meneruskan pendidikan menengahnya di Paduka Seri Begawan Sultan Science College dan Sekolah Internasional Jerudong, sekolah terbaik di Brunei.

Ketika beranjak dewasa, Pangeran Mateen terbang ke Inggris untuk melanjutkan pendidikan di Akademi Militer Kerajaan Sandhurst, Inggris. Pada saat itu, ia merupakan salah satu kandidat termuda yang diterima di Sandhurst.

Pada tahun 2011, Pangeran Mateen lulus dari akademi tersebut dengan pangkat letnan. Kepada GQ Thailand, pengalamannya di Sandhurst menurut Pangeran Mateen merupakan "hal terbesar yang pernah aku lakukan".

Selanjutnya, ia berkuliah di King's College London dan lulus pada tahun 2014.

Dikutip dari The Scoop, Pangeran Mateen meneruskan studi S2 di University of London's School of Oriental and African Studies (SOAS) dan lulus pada tahun 2016.

Mengikuti jejak sang ayah, Pangeran Mateen adalah seorang pilot helikopter. Pada tahun 2018, ia lulus dari Sekolah Terbang Helikopter Pertahanan di Angkatan Udara Kerajaan (RAF) di Shawbury.

Saat itu, ia menerima anugerah brevet penerbang langsung oleh ayahnya, Sultan Bolkiah. Tiga tahun kemudian, tepatnya 20 Mei 2021, Pangeran Mateen naik pangkat menjadi Mayor.

Selanjutnya, pada September 2021, Pangeran Mateen menjalani Kursus All Arms Commando (AACC) di Pusat Pelatihan Komando Marinir Kerajaan (CTCRM), Lympstone, Devon, Britania Raya.

Demikianlah ulasan tentang sosok Pangeran Mateen, putra dari Sultan Hassan Al-Bolkiah.

Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…