Fakta Baru dalam Kasus Pembunuhan Noven yang Terkatung-katung dan Sempat Gemparkan Bogor
ERA.id - Satreskrim Polresta Bogor Kota mengungkapkan fakta baru soal kasus pembunuhan siswi SMK Baranangsiang, Yubelia Noven Cahya Rejeki (18) alias Noven, yang terkatung-katung sejak empat tahun lalu.
Menurut polisi, dua orang saksi kunci dalam kasus tersebut sudah pindah domisili dan belum ditemukan.
Kedua saksi tersebut pernah melihat pelaku pembunuhan sesaat sebelum kejadian, kata Kasatreskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fhadila di Mapolresta Bogor Kota, Selasa kemarin.
Ia mengatakan bahwa ada enam saksi kunci yang pernah berpapasan dengan terduga pelaku di tangga tempat pembunuhan Noven di di tangga Masjid Raya Perumahan Jalan Riau RT002/RW003 Kelurahan Baranangsiang, Kota Bogor sebelum kejadian.
"Dari 34 saksi yang dulu sudah dimintai keterangan, ada enam saksi kunci, termasuk dua orang yang sudah pindah domisili. Mereka saat itu sudah memberi keterangan pernah berpapasan dengan pelaku," ujar Kompol Rizka.
Rizka menyampaikan bahwa keenam saksi kunci ini terdiri atas teman sekolah dan orang di sekitar indekos Noven. Mereka berpapasan dengan terduga pelaku di lokasi tempat pembunuhan siswi SMK Baranangsiang tersebut.
Pelaku pembunuhan Noven terekam CCTV di jalan perumahan bawah tangga Masjid Raya Bogor milik warga yang ada di jalan perumahan dekat lokasi kejadian pada Selasa, 8 Januari 2019. Aksinya menusuk remaja itu di dadanya pun terekam dan CCTV telah diamankan kepolisian.
Pria yang mengenakan baju lengan pendek berwarna biru dan celana panjang hitam itu terlihat sudah menunggu di ujung gang tempat kejadian perkara, tepatnya di tangga Masjid Raya Perumahan Jalan Riau RT002/RW003 Kelurahan Baranangsiang, Bogor.
Peristiwa penikaman itu terjadi pukul 15.55 WIB. Korban diketahui bernama Yubelia Noven Cahya Rejeki, kelahiran Bandung pada 30 November 2000, yang merupakan siswi kelas XII Jurusan Busana SMK Baranangsiang.
Namun demikian, kepolisian masih mengidentifikasi ulang wajah pelaku pembunuhan Noven untuk menyusuri identitas pelaku di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil).
Keterangan para saksi yang telah dipanggil ulang dan rata-rata masih masih memberikan keterangan yang sama akan dicocokkan kembali dengan hasil identifikasi dari Pusinafis Mabes Polri.
"Kami sudah mengajukan identifikasi wajah melalui CCTV ke Pusinafis tiga minggu lalu dan minggu ini kami cek kembali. Kalau sudah ada hasilnya akan kami cek di Disdukcapil," katanya.