Mitos dan Fakta BBM Oktan Tinggi Lebih Irit, Begini Penjelasannya

ERA.id - Tidak sedikit orang meyakini pemakaian BBM oktan tinggi disebut lebih hemat. Angka oktan pada bensin mobil adalah nilai standar kinerja mesin mobil. Apabila nilai oktan semakin tinggi maka kinerja bahan bakarnya pada mesin kendaraan juga lebih efisien pula. Lantas seperti apa mitos dan fakta BBM oktan tinggi lebih irit?

Penggunaan bahan bakar memang menjadi faktor penting yang perlu dipertimbangkan oleh pemilik mobil. Ada orang yang memilih menggunakan BBM dengan oktan tinggi dan ada pula yang sebaliknya. BBM dengan oktan tinggi memberikan dampak lebih bagus bagi pembakaran mesin. 

Saat menggunakan BBM dengan oktan tinggi, sistem pembakaran menjadi lebih sempurna sehingga membuat emisi gas buang jadi lebih rendah. Namun benar tidak pemakaian BBM oktan tinggi membuat mobil jadi lebih irit bahan bakar?

Pengisian BBM mobil (Freepik)

Mitos dan Fakta BBM oktan tinggi lebih irit

Keterangan nilai oktan pada mobil bisa biasanya terdapat di tangki BBM atau di kaca belakang mobil. Pengguna mobil bisa menjadikan keterangan oktan sebagai panduan dalam memilih BBM untuk mobil miliknya. 

Penggunaan BBM beroktan tinggi dapat memberikan efisiensi bahan bakar yang lebih baik, tetapi hasilnya akan bergantung pada rasio kompresi kendaraan. Jika kendaraan memiliki rasio kompresi yang rendah dan menggunakan BBM beroktan tinggi, maka efisiensi tidak akan bisa mencapai tingkat maksimalnya.

Jadi dampak dari penggunaan BBM oktan tinggi tidak hanya bergantung pada jenis bahan bakar yang digunakan, tetapi juga harus disesuaikan dengan rasio kompresi kendaraan. Jika kendaraan memiliki rasio kompresi yang cocok untuk BBM beroktan tinggi, maka kemungkinan besar akan menghasilkan konsumsi bahan bakar yang lebih hemat.

Faktor yang Menentukan Keiritan BBM Mobil

Sebenarnya untuk menentukan tingkat kehematan konsumsi BBM pada mobil dipengaruhi oleh berbagai faktor. Salah satu faktor kuncinya adalah memilih jenis BBM yang cocok dengan mesin dan performa kendaraan.

Efisiensi dalam penggunaan bahan bakar terjadi ketika terdapat keselarasan antara rasio kompresi mesin dan jenis BBM yang digunakan. Jika mesin memiliki rasio kompresi yang tinggi, disarankan untuk menggunakan BBM beroktan tinggi.

Rasio Kompresi Mesin

Rasio kompresi mesin merujuk pada perbandingan antara volume silinder dan volume ruang bakar pada saat piston berada di titik mati bawah (TMB) dan titik mati atas (TMA). Pertalite dengan oktan 90 disarankan untuk pemakaian pada kendaraan yang memiliki rasio kompresi antara 9:1 hingga 10:1, seperti  Daihatsu Granmax. 

Sementara itu, Pertamax dengan oktan 92 cocok digunakan pada kendaraan yang memiliki rasio kompresi mesin antara 10:1 hingga 10,9:1, seperti Daihatsu All New Xenia, Toyota All New Avanza, atau mobil dalam kategori LCGC.

Untuk bahan bakar dengan oktan 95, sebaiknya digunakan pada kendaraan yang memiliki rasio kompresi mesin antara 11:1 hingga 12:1 seperti Toyota New Alphard Sementara BBM beroktan 98 seperti Pertamax Turbo cocok untuk kendaraan dengan rasio kompresi mesin di atas 12:1 seperti Toyota GR86, Toyota GR Supra, dan Toyota All New Corolla Altis.

Demikianlah ulasan mengenai mitos dan fakta BBM oktan tinggi lebih irit. Faktanya penggunaan BBM dengan oktan tinggi dapat membersihkan ruang bakar. Dengan memakai BBM oktan tinggi, proses pembakaran di ruang bakar bakal lebih sempurna sehingga membuat emisi gas buang jadi berkurang. 

Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…