Pulau Rempang Mencekam, Warga Terlibat Bentrok dengan Polisi hingga Timbulkan Korban Luka
ERA.id - Viral di media sosial polisi bentrok dengan sejumlah warga di Pulau Rempang, Kota Batam, Kepulauan Riau, Kamis (7/9/2023) hari ini.
Bentrok diduga terjadi karena warga menolak pemasangan patok sebagai langkah untuk merelokasi warga.
"Kegiatan ini mendapat penolakan dari mayoritas penduduk 16 kampung Melayu Tua karena tujuan pemasangan patok ini merupakan rangkaian kegiatan yang hendak memindahkan warga dari kampungnya. Pemerintah berambisi untuk membangun kawasan industri skala besar dengan menggusur masyarakat yang tinggal di 16 kampung tersebut," demikian narasi yang dilihat di akun Instagram @yayasanlbhindonesia, dilihat Kamis (7/9/2023).
Dari video yang dilihat di akun Instagram @yayasanlbhindonesia, @lbhpekanbaru pasukan huru-hara mengadang warga yang mencoba menolak pematokan. Polisi pun menembakkan gas air mata ke warga.
Water cannon juga disemprotkan ke massa yang bentrok dengan aparat. Sejumlah orang luka-luka akibat kejadian ini.
Bahkan sejumlah ibu dan anak-anak juga menjadi korban dan sesak napas akibat tembakan gas air mata ini.
Belum diketahui jumlah pasti korban akibat peristiwa ini. Dikabarkan sejumlah orang ditangkap dari bentrok tersebut.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tak banyak bicara mengenai peristiwa ini dan menyebut kejadian di Pulau Rempang merupakan penertiban.
"Namun demikian karena ada beberapa aksi yang kemudian hari ini dilakukan upaya-upaya penertiban," kata Listyo kepada wartawan di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (7/9/2023).
Listyo tak merinci ada tidaknya warga yang ditangkap. Terkait penggunaan gas air mata juga tidak dia jelaskan.
Jenderal bintang empat Polri ini hanya menyebut musyawarah, sosialisasi menjadi prioritas agar masalah di Pulau Rempang terselesaikan.