Supaya Sembuh Lebih Cepat, Ikuti 3 Langkah-langkah Pertolongan Pertama Ketika Alami Luka
ERA.id - Luka merupakan kondisi yang diakibatkan berbagai faktor, seperti cedera, tersayat, hingga terjatuh. Kamu harus mengetahui dulu luka sayatan, seperti apa yang bisa ditangani sendiri. Luka sayatan seperti apa yang harus ditangani dokter.
Luka memar yang disebabkan cedera ringan biasanya dapat hilang dalam 2–4 minggu. Namun, jika kamu mengikuti beberapa langkah-langkah yang tepat, maka lukamu akan cepat sembuh. Luka lecet bisa ditangani sendiri di rumah.
Yuk, ikuti 3 langkah-langkah pertolongan pertama ketika mengalami luka dan dijamin lebih cepat sembuh dari dr. Kevin Mak, dokter umum dan health influencer saat ditemui di Jl. M.H Thamrin No.10, Jakarta Pusat pada Selasa (12/9/2023).
1. Cuci luka dengan air mengalir
Kamu bisa mencuci luka terbuka dengan air mengalir dan sabun untuk menghilangkan setiap kotoran serta kuman yang bisa menyebabkan infeksi. Gunakan sabun hanya untuk mencuci bagian kulit disekitar luka. Sebisa mungkin, hindari membiarkan sabun masuk ke dalam kulit.
"Pengalaman pribadi, luka kecil harus disembuhkan dengan cara yang benar. Jika tidak benar, maka hasilnya tidak benar. Yang pertama, cuci luka dengan air bersih yang mengalir," katanya.
2. Gunakan Antiseptik dalam perawatan luka
Antiseptik digunakan saat menangani luka untuk mengurangi risiko infeksi. Menggunakan antiseptik merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk merawat luka di rumah.
"Gunakan antiseptik, jangan lupa luka itu harus lembab. Lebih baik gunakan produk berfungsi melembabkan," bebernya.
3. Lindungi dengan plaster luka
Kamu harus mengambil waktu untuk membalut luka daripada membiarkannya kering. Hal ini menciptakan kondisi optimal untuk penyembuhan kulit yang tak terganggu dan cepat.
Setelah luka bersih, pastikan kamu juga mengeringkan area sekitar luka. Apabila luka cenderung kering, kamu dapat menggunakan Hansaplast untuk membantu proses penyembuhan luka.
"Jangan lupa lindungi luka dengan memakai hansaplast dan tidak terkontaminasi dengan bakteri dan udara di luar rumah." lanjutnya.