Mengenal Medical Check Up Pra-nikah dan Tahap-Tahapnya

ERA.id -Medical check up pra-nikah atau pre-marital check up adalah hal yang penting untuk dilakukan sebelum sejoli melakukan pernikahan. Ini adalah tindakan pencegahan yang harus dilakukan demi mencegah masalah kesehatan pada diri sendiri, pasangan, dan keturunan.

Ada beberapa keuntungan yang bisa didapatkan dari melakukan pemeriksaan kesehatan pra-nikah. Berikut ini adalah rinciannya.

Mencegah penyakit pada calon bayi, misalnya diabetes melitus, thalassemia, dan sebagainya.

Mengetahui riwayat kesehatan diri sendiri dan pasangan sehingga tidak ada penyesalan setelah menikah, terutama terkait riwayat keturunan.

Calon mempelai lebih mantap, lebih terbuka, dan lebih yakin satu sama lain terkait riwayat kesehatan masing-masing.

Mengenal Apa Itu Medical Check Up Pra-nikah

Dilansir situs resmi Kemenkes, pre-marital screening check up atau tes pranikah adalah serangkaian tes yang mesti dilaksanakan oleh sejoli sebelum menikah. Ini sudah menjadi syarat wajib pasangan yang akan menikah di sejumlah negara.

Medical check up dilakukan sebab tidak semua orang punya riwayat kesehatan yang baik. Orang yang sehat dalam pandangan kasat mata bisa jadi memiliki sifat pembawa (carrier) penyakit tertentu.

Ada bebrapa pemeriksaan yang dilakukan dalam pre-marital screening check up, yaitu pemeriksaan genetik, penyakit menular, dan infeksi melalui darah. Tujuan dari pemeriksaan adalah mencegah penyakit-penyakit tersebut menurun pada anaknya, cucunya, atau keturunan setelahnya di kemudian hari. Dengan demikian, hidup sehat bersama keluarga dapat tercapai. Pre-marital screening disarankan dilaksanakan 6 bulan sebelum calon mempelai melangsungkan pernikahan.

Ilustrasi pemeriksaan tekanan darah (pexels)

Tahap-Tahap Pre-Marital Screening

  • Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan umum berupa pemeriksaan fisik secara lengkap jadi tahapan pertama dari pre-marital screening. Langkah ini dilakukan sebab umumnya status kesehatan bisa diketahui dari tekanan darah.

Secara umum, tekanan darah yang tinggi berisiko bagi kandungan karena dapat menyebabkan tumbuh kembang janin di kandungan terhambat. Pre-marital screening juga bisa memberikan informasi mengenai kemungkinan pasangan memiliki sejumlah riwayat penyakit atau tidak, misalnya diabetes.

  • Pemeriksaan penyakit hereditas

Hereditas adalah penurunan sifat genetik dari orang tua ke anak. Biasanya, penyakit hereditas diturunkan dari kedua orang tua kepada anaknya, misalnya gangguan kelainan darah sehingga penderitanya tidak mampu memproduksi hemoglobin (sel darah merah) secara normal.

  • Pemeriksaan penyakit menular

Sejoli juga akan menjalani pemeriksaan penyakit menular. Ada bebrapa jenis penyakit yang akan diperiksa, misalnya hepatitis B, hepatitis C, dan HIV-AIDS. Ini adalah pemeriksaan yang penting dilakukan sebab penyakit-penyakit tersebut sangat berbahaya dan mengancam nyawa.

  • Pemeriksaan organ reproduksi

Pemerikaan organ reproduksi dilakukan untuk memeriksa tingkat kesuburan dan kesehatan organ reproduksi, baik pria maupun wanita. Ini dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan organ reproduksi diri dan pasangan.

  • Pemeriksaan alergi

Alergi sering dianggap sepele, padahal ini termasuk hal yang penting untuk diketahui dan disikapi dengan tepat. Pemeriksaan alergi menjadi hal yang penting sebab alergi yang tidak disadari sejak awal dan tidak ditangani secara tepat bisa berakibat fatal. Seseorang tidak hanya butuh mengetahui alergi yang diidapnya, tetapi juga pasangannya.

Itulah beberapa informasi mengenai medical check up pra-nikah. Untuk mendapatkan informasi menarik lainnya, ikuti terus Era.id