Kapolda Gorontalo Kewalahan Hadapi Demonstran yang Bakar Kantor Bupati Pohuwatu
ERA.id - Sebanyak 10 polisi terluka dan puluhan demonstran ditangkap dalam kerusuhan di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo.
Kapolda Gorontalo Irjen Pol. Angesta Romano Yoyol, Kamis kemarin mengatakan, kerusuhan terjadi di dua lokasi yakni PT. Pani Gorontalo Project dan kawasan kantor Bupati Pohuwato.
Ribuan pengunjukrasa yang tidak terkendali bersikap brutal hingga menyebabkan polisi luka-luka. "Ada juga yang mengalami patah tulang," kata Romano.
Ia mengatakan bahwa pada saat massa aksi berdemonstrasi di Kantor Bupati Pohuwato, jumlah personel yang mengamankan demo tak sebanding dengan pengunjukrasa, sehingga personel sempat kewalahan.
Kapolda mengatakan saat turun langsung ke lokasi dan bermaksud untuk bernegosiasi, para pendemo menolak dan melempari dirinya bersama personel dengan batu.
Massa aksi yang semakin beringas juga merusak dan membakar kantor bupati. Bahkan aksi pendemo juga meluas hingga merusak fasilitas di kantor DPRD dan rumah dinas bupati Pohuwato.
Melihat kondisi tersebut, Romano langsung memerintahkan personel untuk mengamankan pendemo yang dianggap memprovokasi massa aksi dan yang melakukan aksi anarkis.
"Selain puluhan demonstran, ada juga kendaraan yang kita amankan. Semuanya masih kita lakukan pendataan dan pemeriksaan. Nanti hasilnya kita informasikan kembali," kata Kapolda.
Dalam proses pengamanan unjuk rasa itu kata Kapolda lagi, pihaknya telah melaksanakan sesuai prosedur, bahkan selain pengamanan yang dilakukan selama satu minggu terakhir, polisi juga melakukan pendekatan dan sosialisasi ke warga pengunjuk rasa.
"Kita sudah melaksanakan sesuai prosedur. Bahkan sampai hari ini dan besok, kita masih tetap bertahan hingga situasi benar-benar kondusif," kata Kapolda.
Menurut informasi, sebelumnya massa aksi melakukan unjuk rasa dalam rangka meminta ganti rugi lahan kepada salah satu perusahaan tambang emas yang ada di Kabupaten Pohuwato. Hingga berita ini ditayangkan, situasi di wilayah Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato telah normal.
Namun begitu, aparat kepolisian masih disiagakan di beberapa lokasi yang dianggap rawan terjadi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.