Lebih Mengenal Sejarah Google dan Perkembangannya
ERA.id - Saat membuka Google hari ini, Anda akan mendapati Google doodle tampak beda dan unik. Tulisan “Google” berubah-ubah dan berakhir di bentuk “G25gle”.
Desain-desain yang tampak berubah-ubah tersebut adalah logo-logo Google sebelumnya. Sementara, desain terakhir yang muncul merupakan desain yang menjadi penanda ulang tahun ke-25 Google yang jatuh pada 27 September 2023. Usia tersebut membuat masyarakat penasaran ingin mengenal sejarah Google.
Mesin pencari ini telah menemani dan membantu masyarakat dunia, terutama Indonesia, selama seperempat abad. Berbagai informasi bisa ditemukan dengan mudah di Google. Kehidupan masyarakat modern juga hampir tak terpisahkan dari Google.
Mengenal Sejarah Google
Google merupakan perusahaan teknologi raksasa yang didirikan oleh Larry Page dan Sergey Brin pada 1998. Saat ini Google telah menjadi bagian dari perkembangan teknologi digital dunia.
Perusahaan ini menyediakan banyak sekali produk dan layanan yang membantu masyarakat modern, seperti hardware dan software, mesin pencari, teknologi periklanan daring, komputer cloud, dan lain sebagainya. Google juga menjadi satu dari big four perusahaan teknologi dunia bersama Apple, Microsoft, dan Amazon.
Google sangat populer di Indonesia. Sebutan unik bahkan dilekatkan untuk mesin pencari Google yang mampu memberikan informasi apa pun, yaitu Mbah Gugel.
Ada yang menarik terkait ulang tahun Google. Perusahaan ini sebenarnya resmi didirikan pada 4 September 1998 di garasi milik Susan Wojcicki yang berlokasi di Menlo Park, California. Namun, saat ini ulang tahun dirayakan setiap tanggal 27 September.
Tanggal tersebut pertama kali digunakan sebagai tanggal ulang tahun pada tahun 2006. Tanggal ini dipilih karena 27 September bertepatan dengan tanggal pengumuman rekor jumlah halaman yang diindeks oleh mesin pencari.
Cikal bakal Google sebenarnya dimulai sejak 1996, yaitu saat Larry Page dan Sergey Brin mengerjakan proyek BackRub. Saat itu mereka berstatus sebagai mahasiswa doktoral (PhD) di Universitas Stanford, California, Amerika Serikat (AS).
BackRub awalnya merupakan bagian dari penelitian mesin pencari internet yang menggunakan algoritma matematika. Ide ini membuat investor dari Silicon Valley tertarik. Seorang investor asal Jerman, Andy Bechtolsheim, melihat prospek cemerlang pada BackRub.
Dia lantas memberikan modal investasi sebesar 100 ribu dolar AS untuk meluncurkan perusahaan dengan mesin pencari BackRub. Namun, nama tersebut kemudian diganti.
Asal-usul Nama Google
Penggantian nama tidak terjadi dengan sewajarnya, tetapi ada unsur ketidaksengajaan. Perubahan nama BackRub menjadi Google terjadi akibat saltik (typo).
Awalnya, Larry Page dan Sergey Brin ingin memberikan nama Gogol.com kepada mesin pencari yang akan digarap. Nama ini terinspirasi dari istilah matematika, googol.
Googol adalah bilangan besar 10¹⁰⁰, yang artinya adalah digit 1 diikuti seratus nol. Pesan yang ingin disampaikan oleh Page dan Brin adalah mesin pencari mereka menjadi gudang informasi tak terbatas di internet.
Setelah sepakat dengan nama tersebut, Larry Page meminta temannya, Sean Anderson, melakukan pengecekan ketersediaan domain untuk nama Googol.com di internet. Akan tetapi, Anderson melakukan saltik. Dia tidak menulis Googol.com melainkan Google.com.
Google mengalami peningkatan secara pesat dalam waktu yang tidak begitu lama. Mereka berhasil mendapatkan investasi yang nilainya tak main-main. Pada 1999, kantor pusat dipindah dari Menlo Park ke Palo Alto, California, AS.
Pada awalnya, Larry Page dan Sergey Brin melakukan riset untuk mengembangkan mesin pencari. Namun, hal tersebut lantas mengalami perkembangan yang sangat besar, terutama setelah Google menjadi perusahaan publik dengan IPO pada tahun 2004.
Pada Oktober 2006, Google berhasil mengakuisisi YouTube dengan nilai 1,65 miliar dolar AS. Selang setahun, mereka membuat persetujuan untuk mengakuisisi DoubleClick.
Seperti tak terbendung, Google juga masuk ke ranah hardware dengan melakukan akuisisi Motorola Mobility pada 2011. Hal tersebut dilakukan untuk melindungi paten Google yang ketika itu sedang bersaing ketat dengan Apple dan Microsoft.
Akuisisi tersebut membuat Google bisa terus menawarkan sistem operasi mobile Android. Pada 2012 Google kembali melebarkan sayapnya. Berbagai bidang teknologi dimasuki, baik teknologi terkait internet, software, maupun hardware.
Itulah beberapa informasi untuk lebih mengenal sejarah Google. Untuk mendapatkan informasi menarik lainnya, ikuti terus berita Era.id.