Rokok vs Vape, Lebih Berbahaya Mana?

Jakarta, era.id - Dampak merokok tembakau bagi kesehatan membuat banyak orang meninggalkan kebiasaan tersebut dan beralih ke vape atau rokok elektrik. Tapi apakah rokok elektrik yang dikenal selama ini dianggap lebih baik dari rokok biasa?

Menurut studi terbaru, vape ternyata malah disebut lebih buruk dari sekadar rokok biasa. Rokok elektrik macam vape bisa merusak paru-paru. Pendapat ini disampaikan berdasarkan penelitian di Yunani, vape bisa juga mengakibatkan peradangan pada paru-paru, demikian dilansir New York Post, Senin (15/10).

Eksperimennya dilakukan pada seekor tikus yang menghisap vape dalam jangka pendek. Setelah itu ditemukan radang paru-paru yang mirip dengan menghisap rokok biasa. Bahkan inilah yang disebut bahaya rokok vape.

"Dampak yang diamati pada paru-paru akibat paparan uap rokok elektrik, pada seekor hewan, menunjukkan bahwa diperlukan penyelidikan lebih lanjut tentang keamanan dan toksisitas dari perangkat yang berkembang pesar di seluruh dunia," jelas dr Constantinos Glynos, peneliti dalam riset tersebut.

(Ilustrasi/era.id)

Temuan ini kemudian diterbitkan dalam American Journal of Psysiology. Metode dalam penelitian itu dengan melakukan percobaan kepada sekelompok tikus yang dipaparkan asap rokok, beberapa uap rokok elektrik, dan udara bersih.

Masing-masing dilakukan selama empat kali setiap hari. Ada pun tiap sesinya dipisahkan oleh interval bebas setiap 30 menit. Hasilnya, rokok elektrik dan vape isi ulang emang enggak baik buat kesehatan.

Meski begitu, dampak jangka panjangnya pun belum diketahui. Menurut dr Glynos dari Universitas Athena, rokok elektrik alias vape ini dipopulerkan dengan kandungan nikotin yang lebih sedikit. Bahkan disebut-sebut sebagai alteratif untuk berhenti merokok terbaru.

Baca Juga : Snus, Rokok yang Menjelma dalam Kantong Teh Celup

Melalui penelitian itu, dr Glynos menambahkan bahwa paparan uap rokok elektrik dapat memicu respons inflamasi dan memengaruhi mekanisme sistem pernapasan.

Temuan yang begini ini nih yang lebih menjelaskan penelitian sebelumnya di Inggris awal tahun ini. Penelitian itu juga menyebut bahwa meski vape tergolong baik, tapi ternyata sama aja bahayanya daripada yang diperkirakan.

Tag: merokok di pesawat kesehatan