Momen Megawati Coba Bikin Pantun: Jangan Gentar Diterjang Badai, karena Pasti Berlalu

ERA.id - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri melempar sebuah pantun saat berpidato di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-IV PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (29/9/2023).

Momen itu terekam saat dia hendak menutup pidatonya. Megawati mengaku sedang coba-coba membuat pantun seperti kebiasaan sejumlah pejabat dan politisi lainnya.

"Nah kan kadang orang itu suka bikin pantun, saya coba-coba juga. Tolong dengarkan ya, tapi ininya (pantun) lain kalau ibu," kata Megawati sambil tersenyum.

Lalu, dengan suara lantang, Megawati mengawali pantunnya dengan engajak para kadernya tak gentar menghadapi badai. Sebab, badai pasti berlalu.

"Jangan pernah gentar diterjang badai. Karena apapun, karena apa, badai pasti berlalu," kata Megawati.

Pada kader yang mendegar Megawati berpantun pun riuh bersorak "cakep" dan bertepuk tangan.

Presiden kelima RI itu bahkan meminta para kadernya lebih meriah lagi bertepuk tangan untuk pantun buatannya itu.

"Tepuk tangan yang meriah, suit suit," ucapnya sambil tertawa.

Kemudian dia menyelesaikan bait terakhir pantunnya sekaligus menutup pidato pembukaan Rakernas ke IV PDIP.

"Dan matahari akan selalu terbit di ufuk timur, saudara-saudara sekalin. Terima kasih," pungkasnya.