Tanda-Tanda Anak Korban Bullying yang Jarang Diketahui Orang Dewasa
ERA.id - Terdapat tanda-tanda anak korban bullying yang terkadang tidak diketahui oleh orang awam. Dengan mengetahuinya, diharapkan dapat memberikan wawasan yang berharga bagi orang tua dan guru agar dapat mengenali situasi yang sedang dihadapi.
Dalam artikel ini, kita akan mempelajari berbagai tanda dan perilaku yang dapat mengindikasikan bahwa seorang anak mungkin menjadi korban bullying. Dengan memahami tanda-tanda ini, kita dapat lebih proaktif dalam memberikan dukungan dan perlindungan kepada anak-anak.
Tanda-Tanda Anak Korban Bullying
Malas Pergi ke Sekolah
Sekolah adalah tempat yang sering menjadi lokasi perundungan, dan ketidakmauan seorang anak untuk bangun dan pergi ke sekolah di pagi hari bisa menjadi pertanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres di sana.
Pada anak-anak yang lebih kecil, penting juga untuk memperhatikan alasan-alasan berulang untuk tinggal di rumah, seperti rasa sakit atau keluhan sering muncul..
Sering mengalami sakit kepala dan sakit perut
Sakit kepala dan sakit perut adalah manifestasi fisik umum dari stres dan kecemasan yang terkait dengan tanda-tanda perundungan.
Meskipun demikian, sakit kepala dan sakit perut bisa menjadi penyakit yang mudah dipalsukan sebagai alasan untuk tinggal di rumah dibandingkan pergi ke sekolah dan mengikuti kegiatan sosial lainnya.
Perubahan dalam pertemanan
Kehilangan atau perubahan dalam pertemanan bisa menjadi tanda perundungan pada anak Anda. Tanda ini biasanya sering terjadi, terutama pada remaja perempuan.
Donna Clark-Love, seorang ahli perundungan di sekolah dan penasihat pencegahan di Houston, Texas menjelaskan ketidakmauan untuk berkumpul dengan teman-teman bisa menjadi pertanda bahwa perundungan terjadi di dalam kelompok teman.
"Kami sering melihat ini pada kelompok anak perempuan dan seringkali sulit bagi anak-anak untuk mengenali sebagai perundungan." jelasnya.
Maka dari itu, orang tua dapat tetap memperhatikan perubahan dalam kelompok teman anak dengan berkomunikasi dengan orang tua lain dalam kelompok tersebut. Dengan cara ini, lebih mudah untuk memperhatikan ketika seorang anak diabaikan dalam pesta ulang tahun dan acara-acara lainnya, atau undangan kelompok lainnya.
Gangguan tidur
Jika seorang anak merasa cemas atau khawatir tentang apa yang mungkin terjadi pada hari berikutnya di sekolah atau tempat lain, dia bisa mengalami kesulitan tidur atau gelisah saat tidur.
Ledakan tangis atau reaksi emosional yang intens
Jika seorang anak atau remaja memiliki reaksi emosional yang intens terhadap percakapan tentang sekolah atau kegiatan sosial, maka bisa dipastikan dia menjadi merasa cemas terhadap peristiwa-peristiwa tersebut.
Tidak ingin berinteraksi dengan keluarga
"Jika seorang anak tidak bicara seperti biasanya, atau jika mereka langsung pergi ke kamarnya setelah sekolah, itu bisa menjadi hal-hal yang perlu diperhatikan," kata Bailey Lindgren, seorang rekanan di Parent Advocacy Coalition for Educational Rights (PACER) National Bully Prevention Center..
Bertindak kasar terhadap saudara-saudara juga bisa menjadi tanda perundungan yang berkepanjangan; dalam beberapa kasus, korban perundungan akan meninggalkan posisi "korban" dan menjadi reaktif terhadap saudara-saudara dan anak-anak lainnya.
Menarik diri dari perangkat elektronik
Jika perundungan terhadap seorang anak terjadi secara online, Anda mungkin akan melihat salah satu dari dua hal berikut: pertama keterikatan berlebihan pada perangkat elektronik, atau penarikan diri total dari perangkat tersebut.
Jika yang pertama terjadi, maka bisa dipastikan anak tersebut mengalami kegelisahan jika Anda mencoba membatasi penggunaan perangkat elektronik.
Selain tanda-tanda anak korban bullying, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…