Perubahan pada Masa Pubertas, Apa Bedanya pada Laki-Laki dan Perempuan
ERA.id - Masa pubertas pasti dialami oleh setiap anak yang mulai beranjak remaja. Namun perubahan pada masa pubertas pada laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan. Orang tua perlu mengenali ciri-ciri pubertas pada buah hatinya karena turut mempengaruhi kondisi maupun perilakunya.
Pubertas adalah fase pertumbuhan yang terjadi pada anak laki-laki dan perempuan yang mencapai kematangan reproduksinya. Pada periode ini, anak akan mengalami transformasi menuju kedewasaan biologis serta psikologisnya. Perubahan pada masa pubertas tidak hanya tampak dari segi fisik, namun juga sistem tubuh lainnya seperti otak dan mentalnya.
Tanda Perubahan pada Masa Pubertas
Perkembangan dan pertumbuhan yang terjadi saat fase pubertas disebabkan oleh perubahan kadar hormon tertentu dalam tubuh. Perubahan hormon umumnya terjadi saat usia 10 tahun pada anak perempuan dan 11 tahun pada anak laki-laki.
Berikut ini ciri-ciri perubahan masa pubertas pada anak laki-laki dan perempuan yang perlu dipahami oleh setiap orang.
Tanda-Tanda Pubertas Anak Laki-Laki
Berikut ini beberapa tanda masa pubertas pada anak laki-laki:
- Perubahan Ukuran Penis dan Testis
Ukuran penis dan testis pada anak laki-laki mengalami perubahan saat fase pubertas. Pertumbuhan organ reproduksi ini biasanya dibarengi dengan munculnya rambut di kemaluan.
- Mengalami Mimpi Basah
Anak laki-laki yang menginjak fase pubertas juga biasanya mengalami mimpi basah atau ejakulasi saat tidur. Saat masa pubertas, anak laki-laki akan memproduksi hormon testosteron dan sel sperma dalam jumlah lebih banyak.
- Perubahan Bentuk Tubuh
Ciri lainnya yang mudah dilihat dari anak laki-laki yang mengalami pubertas adalah perubahan bentuk tubuh. Tanda-tanda fisik ini bisa terlihat dari ukurang lengan dan kaki membesar, bahu melebar, lebih berotot, hingga mengalami kenaikan berat badan.
- Suara Berubah
Perubahan suara juga umumnya terjadi pada anak laki-laki yang mengalami fase pubertas. Suara laki-laki akan lebih berat karena ukuran laring berubah, sehingga pita suara menjadi lebih panjang dan tebal.
- Muncul Bulu atau Rambut di Bagian Tertentu
Pada beberapa area tubuh anak laki-laki yang mengalami pubertas akan muncul bulu atau rambut. Pertumbuhan rambut terjadi di bagian-bagian seperti area kemaluan, ketika, dagu, atas bibir, hingga pipi.
- Mengalami Jerawat
Kemunculan jerawat di wajah juga jadi salah satu tanda paling tampak saat anak laki-laki mengalami pubertas. Laki-laki yang sedang dalam fase ini mudah berjerawat karena kelenjar minyaknya lebih aktif.
Tanda-Tanda Pubertas Anak Perempuan
Berikut ini beberapa ciri masa pubertas pada anak perempuan yang perlu diketahui:
- Mengalami Menstruasi
Tanda pertama anak perempuan mengalami fase pubertas adalah terjadi menstruasi atau menarche. Rata-rata anak perempuan mengalami menstruasi pada usia 12 tahun. Di samping itu, anak perempuan biasanya mengalami keputihan pada 6-12 bulan sebelum menstruasi.
- Muncul Jerawat
Anak perempuan yang masuk fase pubertas juga rentan berjerawat. Saat periode ini, hormon akan meningkat sehingga kelenjar sebum bekerja lebih aktif dalam memproduksi minyak. Peningkatan produksi minyak dan penumpukan debu serta sel kulit mati ini memicu tumbuhnya jerawat.
- Tumbuh Payudara
Ciri-ciri fisik perempuan dalam fase pubertas adalah payudara yang mulai tumbuh. Biasanya kondisi sudah terlihat pada 2-3 tahun sebelum mengalami menstruasi pertama. Pertumbuhan payudara secara bertahap ini disebabkan oleh meningkatnya hormon estrogen.
- Muncul Bulu atau Rambut di Bagian Tertentu
Bulu atau rambut juga akan muncul di bagian tubuh tertentu pada anak perempuan yang memasuki masa pubertas. Rambut halus akan tumbuh di area kemaluan dan ketiak dan semakin lebat seiring berjalannya usia.
- Pertumbuhan Fisik
Anak perempuan dalam fase pubertas juga akan mengalami pertumbuhan fisik, seperti tinggi badan naik dan berat badan bertambah. Kondisi ini dipengaruhi oleh hormon pertumbuhan (growth hormone) yang dihasilkan oleh kelenjar pituitari di otak.
- Suasana Hati Berubah
Perubahan suasana hati juga turut dialami oleh anak perempuan yang memasuki fase pubertas. Misalnya kondisi suasana hati yang bersemangat tiba-tiba murung atau bersedih. Nantinya kondisi emosi ini akan stabil seiring dengan bertambahnya usia dan pendewasaan.
Demikianlah ulasan mengenai perubahan pada masa pubertas anak laki-laki dan perempuan yang perlu diketahui. Periode pubertas ini penting untuk diperhatikan karena akan mempengaruhi perilaku dan suasana hati.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…