Respons Hasil Survei, Ridwan Kamil Siap Jadi Cawapres
ERA.id - Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil merespons hasil survei Indikator Politik Indonesia. Kepada awak media, pria yang akrab dipanggil RK itu menyatakan bahwa dirinya siap bila memang ada panggilan takdir untuk maju dalam pemilihan umum (pemilu) presiden dan wakil presiden tahun depan. Baik dalam kapasitas kader partai politik maupun sebagai pribadi.
”Jika ada panggilan takdir untuk maju, intinya saya harus siap. Apakah dalam kapasitas ditugaskan sebagai kader partai ataupun harus siap jika dipanggil sebagai kapasitas pribadi. Apapun demi negara tentunya kita harus siap,” ungkap RK saat diwawancarai pada Rabu (4/10/2023).
Dia meyakini hasil survei tidak muncul begitu saja
Menurut pria yang pernah bertugas sebagai wali kota Bandung itu, hasil survei yang menempatkan dirinya sebagai calon wakil presiden (cawapres) dengan elektabilitas tertinggi merupakan akumulasi kerja kerasnya selama mengabdi kepada masyarakat. Baik sebagai gubernur di Jawa Barat maupun wali kota di Bandung.
”Hasil survei itu aspirasi dan harapan masyarakat,” kata dia.
Dalam hasil survei Indikator Politik Indonesia, RK juga dinilai sebagai cawapres yang paling pas untuk mendampingi Ganjar Pranowo. Menurut dia, hasil survei tersebut merupakan persepsi masyarakat.
”Dimana kami pernah sebagai gubernur, sahabat yang baik. Tapi, tentunya kita serahkan keputusan ini kepada pimpinan-pimpinan di partai, bagaimana yang terbaik untuk perjodohan dan untuk kedepannya,” jelasnya.
Tak hanya dengan Ganjar, RK menyebut seluruh calon presiden (capres) yang sudah mendapat dukungan merupakan sahabatnya. Baik itu Prabowo Subianto maupun Anies Baswedan. Kepada Ganjar, Prabowo, dan Anies, RK mengirim doa. Suami Atalia Praratya itu meyakini, peta politik masih akan terus berubah. Menurut dia, dinamikanya sangat dinamis.
Sebagai mantan kepala daerah yang sudah dua kali turut serta dalam kontestasi politik, RK menyampaikan bahwa dinamika yang dinamis itu masih akan terjadi sampai menjelang pendaftaran capres dan cawapres akhir bulan ini. ”Sampai menjelang-menjelang pendaftaran saya menduga akan ada banyak hal-hal yang sifatnya dinamis,” imbuhnya.
Untuk kebaikan masyarakat Indonesia, dia mendoakan nantinya hadir pasangan capres dan cawapres terbaik yang disodorkan kepada pemilih tahun depan. Berkenaan dengan pilihan masyarakat muslim dan warga Nahdlatul Ulama (NU) yang juga terpotret dalam hasil survei Indikator Politik Indonesia, RK meyakini itu tidak lepas dari sejarah hidupnya.
RK menyebut, dia merupakan cucu dari figur yang pernah menjadi panglima Hizbullah. Yakni KH. Muhyiddin, seorang tokoh NU dari Jawa Barat. Selain itu, selama bertugas sebagai gubernur, dia memiliki program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat muslim. Khususnya warga NU. ”Ada one pesantren one produk, lima ribuan pesantren selama lima tahun mempunyai bisnis dan mayoritas adalah pesantren NU,” bebernya.
Tidak sampai di situ, RK juga melahirkan program keumatan yang dinamai satu desa satu hafiz yang realisasinya sudah tuntas seratus persen. Bukan hanya dengan NU, RK menyampaikan bahwa masyarakat berlatar belakang Muhammadiyah dan masyarakat muslim lainnya pun dekat dengan dirinya. ”Artinya masyarakat juga sudah cerdas melihat mana pemimpin yang punya program-program keumatan yang nyata,” terang dia.