Penyebab dan Cara Mencegah Infeksi Tato, Langkah Bijak untuk Menghindari Efek Buruk

ERA.id - Ketika Anda menato tubuh, ribuan endapan kecil tinda bersarang di bawah permukaan kulit. Tinta yang terkontaminasi atau ketidaksterilan penatoan bisa menyebabkan infeksi. 

Jika Anda ingin memiliki tato, cara mencegah infeksi tato perlu diketahui. Saat infeksi terjadi, Anda butuh pertolongan medis dan infeksi tato kadang susah diobati. 

Mengenal Infeksi Tato

Infeksi tato merpakan infeksi kulit yang bisa dialami oleh orang bertato. Sebagian besar kasus, infeksi terbatas pada area tato, tetapi dalam beberapa kejadian infeksi bisa menjadi lebih parah atau menyebar ke organ lain. 

Secara umum, ada dua jenis infeksi tato, yaitu infeksi superfisial dan infeksi bakteri yang dalam. Infeksi superfisial hanya menyerang lapisan luar kulit (seperti impetigo), sedangkan infeksi bakteri yang dalam seperti erisipelas, selulitis, dan sepsis.

Infeksi tato bisa terjadi karena proses penatoan. Pembuatan tato melibatkan jarum mekanis yang digunakan untuk menyuntikkan tinta ke dalam kulit. Hal tersebut memancing respons sistem kekebalan. 

Proses ini secara permanen memerangkap tinta yang disuntikkan ke dalam sel kulit. Pada sebagian orang hal tersebut menyebabkan infeksi tato.

Beberapa infeksi terjadi tak lama setelah tato dibuat. Dalam kasus lain, infeksi berkembang seiring berjalannya waktu sehingga orang yang ditato mungkin tidak sadar hingga beberapa bulan kemudian.

Perlengkapan membuat tato (pexels)

Penyebab dan Cara Mencegah Infeksi Tato

Penyebab umum infeksi tato adalah reaksi terhadap tinta tato dan tinta yang diencerkan dengan air yang tidak steril. Berikut ini adalah penjelasannya, seperti dilansir Cleveland Clinic.

1. Reaksi terhadap tinta tato

Food and Drug Administration (FDA) tidak membuat regulasi tentang tinta tato. Wadah bertanda “steril” pun bisa berisi bakteri dan zat lain. Kontaminasi bisa terjadi setelah tinta keluar dari pabriknya, bahkan meski wadah dari tinta tersebut tertutup rapat.

Reaksi juga bisa terjadi karena tinta itu. Tinta bisa dibuat dari berbagai bahan dasar, dan tak jarang berasal dari bahan yang bisa berbahaya untuk tubuh atau mengandung zat berbahaya untuk tubuh, seperti bahan tambahan yang berasal dari hewan, tinta kaligrafi, garam logam, bahan kimia (seperti penstabil pH dan bahan pelapis), dan pigmen dalam toner printer serta cat mobil. 

2. Air tidak steris

Air digunakan untuk mencairkan tinta sehingga seniman tato bisa mendapatkan warna tertentu yang dibutuhkan dengan lebih mudah. Namun, mikroorganisme yana ada di dalam air keran dan air suling bisa menyebabkan infeksi. Salah satu cara mencegah hal tersebut adalah menggunakan wadah berisi air steril yang baru dibuka.

Setelah tahu apa saja yang bisa memicu infeksi tato, apa yang bisa dilakukan untuk mencegah hal tersebut terjadi? Hal pertama yang bisa dilakukan adalah mencari atau menggunakan layanan dari seniman dan toko tato yang berlisensi. Anda bahkan bisa bertanya kepada departemen kesehatan mengenai aktivitas pengaduan terhadap toko.

Langkah pencegahan lainnya adalah bertanya kepada seniman tato yang menangani Anda mengenai jenis tinta yang digunakan serta praktik sterilisasi yang dilakukan. 

Selani itu, para seniman tato harus selalu mengenakan sarung tangan dan tisu steril untuk membersihkan kulit Anda sebelum, selama, dan setelah tato dibuat. Anda juga harus mengikuti petunjuk tentang cara merawat tato selama proses penyembuhan.

Itulah beberapa cara mencegah infeksi tato yang bisa dialami karena beberapa sebab. Untuk mendapatkan informasi menarik yang lain, ikuti terus berita terbaru Era.id