Dua Orang Tewas Akibat Gempa 6,9 SR

Jakarta, era -Gempa bumi berpotensi tsunami sempat terjadi tadi malam. Gempa itu terjadi pada pukul 23.47 WIB. Gempa ini berpusat di 42 kilometer Barat Daya Kawalu, Jawa Barat. Gempa tersebut berpotensi tsunami di selatan Jawa Barat, Jawa Tengah dan Daerah Khusus Yogyakarta.

Pusdalops BNPB melaporkan ada dua orang yang meninggal, tujuh orang luka-luka, 43 rumah rusak berat, 65 rumah rusak sedang, 10 rusak ringan dan beberapa bangunan publik rusak.

Daerah yang terdampak gempa ini terdapat di Kabupaten Pangandaran, Tasikmalaya, Ciamis, Kota Banjar, Garut, Cilacap, Kebumen, Kota Pekalongan, Banyumas, Brebes dan Banjarnegara. Mengingat pusat gempa berada di 6 km arah tenggara Kota Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya, maka daerah yang terdampak guncangan keras dan merusak adalah di Kabupaten Tasikmalaya, Pangandaran dan Ciamis di Provinsi Jawa Barat.

"Dampak gempa di wilayah Jawa Barat adalah 1 orang meninggal dunia, 6 orang luka-luka, 17 rumah rusak berat, 59 rumah rusak sedang, dan 10 rumah rusak ringan. Sedangkan di Jawa Tengah, 1 orang meninggal dunia, 1 orang luka berat, 26 rumah rusak berat dan roboh, dan 6 rumah rusak sedang," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangannya, Sabtu (16/12/2017).

Dua korban meninggal dunia ini adalah Hj. Dede Lutfi (62) warga Desa Gunungsahari RT 04 RW02 Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis, dan Ibu Aminah (80) waga Sugihwaras Gg. 1 RT 02 RW 18 Kelurahan Kauman Kota Pekalongan. Kedua korban meninggal tertimbun tembok yang roboh akibat gempa. Korban luka semua dirujuk ke rumah sakit setempat.

Sutopo menambahkan, dampak gempa ini membuat beberapa rumah sakit mengalami kerusakan sehingga pasien dievakuasi ke luar rumah sakit. Bangunan RSUD Banyumas, misalnya, mengalami kerusakan plafon ambrol, tembok yang retak, kebocoran instalasi pipa gas oksigen dan lainnya. Sebanyak 70 pasien dari ruang rawat inap di sana akhirnya ditampung di dalam tenda BPBD Banyumas dan sebagian dilayani di PKU Gombong.

Sementara itu, sebagian besar masyarakat yang evakuasi saat adanya peringatan dini tsunami sudah kembali ke rumahnya. Tidak ada tsunami yang terjadi di sepanjang pesisir selatan Jawa. Gempa susulan telah terjadi sebanyak 7 kali dengan magnitude yang kecil. Tidak ada dampak merusak dari gempa susulan. Aktivitas masyarakat secara umum telah kembali normal.

Tag: