Rumah Marilyn Monroe Terancam Dihancurkan, Organisasi Bergerak Kumpulkan Bukti Sejarah

ERA.id - Kabar kurang menyenangkan datang dari keluarga mendiang Marilyn Monroe. Rumah sekaligus tempat meninggalnya Marilyn Monroe terancam dihancurkan. 

Menurut laporan People, pada awal September, izin disetujui untuk merobohkan rumah di 5th Helena Drive tempat Monroe tinggal dan meninggal. Beberapa hari kemudian, izin tersebut disimpan untuk sementara, berkat pemungutan suara Dewan Kota L.A. yang mencabut izin tersebut.

Sebuah organisasi yang baru dibentuk bernama Monroe Preservation Group bergerak untuk tetap mempertahankan rumah tersebut. Mereka berupaya memastikan tempat tersebut menjadi bangunan bersejarah yang dilindungi dan mereka telah membuat penemuan signifikan yang dapat membantu tujuan mereka.

Salah satu upaya yang sudah mereka lakukan ialah menemukan informasi baru tentang alamat yang menurut mereka dapat melindunginya dalam jangka panjang. Mereka meneliti proses perlindungan properti tersebut, dan setelah berjam-jam, mereka menyadari bahwa rumah tersebut memiliki hubungan yang kuat dengan arsitek lokal terkenal Harbin Hunter.

“Saya membaca koran dan iklan lama karena kami tahu bahwa ada hubungannya dengan keluarga Hunter. Dan (April dan saya) pada saat yang sama mengetahui bahwa Hunter adalah rekan arsitek rumah pertama di Hollywoodland,” kata salah seorang anggota, Jordan. 

Lalu, kata Jordan, arsitek John DeLario umumnya diberi penghargaan atas sebagian besar gaya arsitektur Hollywood. Namun Hunter juga berkontribusi cukup banyak, khususnya di rumah-rumah Kebangkitan Kolonial Spanyol yang masih berdiri hingga saat ini di komunitas yang awalnya didirikan dengan tanda ikonik Hollywood (sebelumnya Hollywoodland). Dan sebagian besar desainnya terlihat jelas di seluruh rumah Monroe.

“Mereka merencanakan seluruh lingkungan bersama-sama, mulai dari tata letak, gaya perumahan, dan segalanya,” jelas VeVea tentang Hunter dan DeLario.

“Bangunan mereka yang paling terkenal dalam perkembangan Hollywoodland adalah Galeri Seni Kanst, yang masih berdiri,” sambungnya. 

Menurut catatan, Hunter sebenarnya tinggal di rumah itu, bersama saudaranya Asa. Orang tuanya memiliki rumah tersebut dari tahun 1929 hingga 1949, sebelum dibeli oleh Deborah dan Richard Pagan, yang akhirnya Monroe membeli rumah tersebut pada tahun 1962.

Mengenai rencana penghancuran, menurut mereka, hal ini akan merugikan Los Angeles karena telah mengancurkan sejarah kota tersebut. 

“Orang-orang mengira rumah ini harus diselamatkan karena Marilyn tinggal di sana selama enam bulan dan meninggal di sana,” kata Jordan. 

“Tetapi apa yang kami harapkan dari hal ini adalah bahwa rumah ini sebenarnya memiliki ikatan yang erat dengan komunitas Los Angeles. Ini sebenarnya adalah contoh asli dari gaya arsitektur yang populer pada tahun 1920an,” tegasnya. 

Terkait langkah selanjutnya yang akan dilakukan, mereka akan menyampaikan kasus tersebut ke pemerintah kota. Mereka juga sudah menyiapkan dokumen yang berisikan sejarah rumah tersebut. 

“Rencana kami saat ini adalah menyerahkannya kepada pejabat di lembaga tertentu di seluruh kota Los Angeles yang akan memiliki pengaruh atau keputusan akhir dalam menentukan apakah rumah tersebut akan terdaftar sebagai situs yang dilindungi atau tidak,” jelas Foster. 

Lebih lanjut, mereka bermaksud untuk membagikan semua informasi ini kepada orang-orang yang mengambil keputusan sehingga mereka mengetahui sepenuhnya sejarah properti tersebut. 

The New York Post adalah orang pertama yang melaporkan berita bahwa pemilik baru yang tidak diketahui identitasnya telah mengajukan izin untuk menghancurkan rumah tersebut, dan Departemen Bangunan dan Keamanan Los Angeles menyetujui pemeriksaan rencana pada awal September.

Pemilik sebelumnya, manajer hedge fund Emerald Lake Dan Lukas dan istrinya Anne Jarmain, menjual properti itu kepada pembeli baru dengan harga sekitar 8,35 juta USD atau setara dengan Rp130 miliar pada bulan Agustus, menurut Robb Report.

Properti dengan empat kamar tidur, tiga kamar mandi, yang luasnya lebih dari 2.600 kaki persegi, masih mempertahankan langit-langit balok kayu asli, lantai ubin terakota, dan jendela tingkap, yang membangkitkan Zaman Keemasan Hollywood.

Namun, interior dapur dan kamar mandi telah direnovasi dan wisma tersebut telah digabungkan dengan rumah utama. 

Marilyn Monroe membeli properti itu pada bulan Februari 1962 seharga 77.500 USD. Enam bulan kemudian, dia ditemukan tewas di dalam rumahnya pada usia 36 tahun karena overdosis pada 5 Agustus.

Dia ditemukan oleh pengurus rumah tangganya, Eunice Murray, setelah dia melihat lampu kamar tidur Monroe menyala pada dini hari.

Ketika Monroe tidak menjawab panggilan Murray dan dia menemukan pintu kamar tidur terkunci, Murray memberi tahu psikiater Monroe, Dr. Ralph Greenson, yang kemudian masuk ke kamar melalui jendela.

Bintang film itu ditemukan telanjang dan tertelungkup di tempat tidurnya dengan telepon di satu tangan dan botol pil kosong berserakan di seluruh ruangan.

Kematian Monroe dinyatakan sebagai overdosis dan "kemungkinan bunuh diri", namun menurut laporan toksikologi petugas koroner, penyebab resmi kematiannya adalah keracunan barbiturat akut.