Mengenal Lamun dan Manfaatnya yang Beragam, Apa Saja?
ERA.id - Istilah padang lamun mungkin belum sepopuler ekosistem pesisir yang lain seperti hutan mangrove maupun terumbu karang. Namun, mengenal lamun dan manfaatnya adalah salah satu hal yang menarik untuk dilakukan. Berdasarkan penelitian yang dijalani pada tahun 2018 oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), luas area lamun di Indonesia yang sudah tervalidasi dan terverifikasi yaitu 293.464 ha.
Namun, hal yang disayangkan pada saat ini adalah, banyak lamun di seluruh dunia yang mengalami kerusakan karena ulah aktivitas manusia. Misalnya pencemaran air laut dan keberadaan fasilitas produksi minyak di tengah laut. Bahkan, dari sebuah penelitian, sejak tahun 1980, setiap 30 menit, dunia kehilangan lamun sebesar lapangan sepak bola.
Mengenal Lamun dan Manfaatnya
Lamun adalah tumbuhan air berbunga yang umumnya hidup di perairan dangkal hingga kedalaman 90 meter. Di Indonesia sendiri, ada 15 jenis lamun dari total 60 spesies lamun yang tumbuh di seluruh dunia. Adapun padang lamun merupakan sebutan untuk hamparan tumbuhan laut yang menutupi suatu area laut dangkal yang bisa terbentuk oleh satu jenis lamun maupun lebih. Padang lamun dapat disebut sebagai ekosistem sebab di dalamnya terjalin hubungan timbal balik antara lamun sebagai tumbuhan dan aneka hewan laut.
Berikut manfaat dari lamun:
Habitat dan sumber makanan untuk aneka biota laut
Padang lamun adalah rumah yang juga menjadi sumber makanan bagi hewan laut yang kebanyakan adalah ikan-ikan kecil. Selain itu, lamun juga menjadi makanan utama bagi sejumlah biota yang terancam punah, misalnya dugong dan penyu. Jika jumlah tumbuhan lamun terus berkurang, maka hewan-hewan tersebut pun akan terancam punah lebih cepat karena ketiadaan bahan makanan.
Menyerap karbon
Fungsi padang lamun lainnya yang menjadikannya sangat penting yaitu sebagai penyerap karbon. Menurut sebuah penelitian yang dijalankan oleh Nature Geoscience, ekosistem padang lamun mampu menyerap karbon dua kali lipat lebih banyak daripada hutan. Setiap hektare padang lamun diperkirakan dapat menyerap karbon hingga 6,59 per tahun. Karena kemampuannya tersebut, maka tak heran jika padang lamun dianggap sebagai salah satu cara yang penting untuk melawan krisis iklim.
Menjernihkan perairan laut dangkal
Manfaat lamun selanjutnya yaitu membuat perairan laut dangkal menjadi lebih jernih. Hal ini dikarenakan lamun bisa menyaring debu-debu dan kotoran yang terkandung pada permukaan air laut. Keberadaan lamun pun juga bisa menjadi indikator air laut yang jernih dan mempunyai ekosistem yang sehat. Jika air laut kotor, maka biasanya hanya terdapat sedikit lamun di area laut tersebut.
Penahan arus dan gelombang
Daun tumbuhan lamun yang lebat juga bermanfaat untuk memperlambat arus dan gelombang air laut yang akan terdorong ke daratan. Sehingga, air laut di sekitar pantai juga bisa menjadi lebih tenang dan erosi pantai pun akan dicegah lebih dini. Hal ini tentunya juga memberikan manfaat bagi keamanan masyarakat pesisir.
Manfaat ekonomis bagi masyarakat pesisir
Selain mengandung manfaat untuk ekosistem laut secara menyeluruh, banyak masyarakat yang mendayagunakan lamun sebagai kerajinan tangan dan barang-barang lain yang bersifat ekonomis. Contohnya anyaman keranjang, tikar, dan tas hingga dijadikan pupuk. Selanjutnya, barang-barang ini akan dimanfaatkan untuk keperluan mereka sendiri ataupun ditawarkan kepada para turis.
Setelah mengenal lamun dan manfaatnya, kini tentunya kita akan lebih memiliki kesadaran untuk menjaga lingkungan, khususnya laut dan pesisir. Sebab, keberadaan lamun sendiri berdampak cukup besar bagi kesehatan lingkungan.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…