Agenda Jokowi di China dan Fokus Pemerintah untuk Datangkan Investor

ERA.id - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), tengah menjalani kunjungan penting ke Beijing, China, yang menjadi pusat perhatian hubungan bilateral antara kedua negara. Lantas apa saja agenda Jokowi di China?

Kunjungan Presiden Jokowi ke China turut melibatkan sejumlah menteri utama dalam pemerintahan Indonesia, seperti Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, serta Sekretaris Kabinet, Pramono Anung.

Selama kunjungan yang berlangsung hingga tanggal 18 Oktober 2023, diharapkan akan dihasilkan berbagai kesepakatan penting yang akan memberikan dampak positif bagi kedua negara.

Agenda Jokowi di China

  1. Hadiri Forum Belt & Road

Salah satu poin penting dalam jadwal Jokowi adalah pertemuan bilateral dengan Presiden Xi Jinping, yang bertujuan untuk membahas sejumlah isu utama, termasuk peningkatan ekspor Indonesia, investasi, dan upaya memperkuat ketahanan pangan.

Di samping itu, Presiden Jokowi juga akan menghadiri forum kerja sama Belt and Road, yang merupakan platform penting untuk kerja sama internasional dalam pengembangan infrastruktur dan perdagangan.

Presiden Jokowi juga akan menghadiri forum kerja sama Belt and Road (sekretariat presiden)
  1. Bertemu Presiden dan Perdana Menteri China

Pada hari kedua kunjungan ini, Selasa (17/10/2023), Jokowi dijadwalkan melakukan pertemuan penting dengan Presiden China, Xi Jinping, serta Perdana Menteri China, Li Qiang.

Agenda pertemuan tersebut menjadi topik yang dinantikan, mengingat signifikansinya dalam memperkuat kerjasama dan hubungan antara Indonesia dan China di berbagai bidang.

  1. Tawarkan Proyek IKN

Presiden Jokowi menjelaskan bahwa proyek pembangunan infrastruktur dasar dan pusat pemerintahan di Indonesia diperkirakan akan selesai pada tahun depan. Hingga awal November 2023, sudah ada 21 investor dari dalam dan luar negeri yang telah atau akan segera memulai proyek-proyek mereka dengan total investasi senilai US$2 miliar.

Jokowi kembali menegaskan kepada para investor bahwa Indonesia merupakan pilihan investasi yang tepat, karena prosesnya mudah dan aman.

Jokowi juga mengajak para investor untuk menanamkan modal mereka di Indonesia karena sejumlah indikator ekonomi menunjukkan pencapaian positif, di antaranya:

  • pertumbuhan ekonomi yang stabil di atas 5 persen
  • surplus neraca perdagangan selama 41 bulan berturut-turut
  • indeks Purchasing Manager Index (PMI) yang menunjukkan ekspansi selama 25 bulan berturut-turut
  • bonus demografi.

Jokowi juga menekankan bahwa pemilihan umum di Indonesia telah berjalan lancar selama lima kali, sehingga para investor tidak perlu khawatir dan hanya perlu segera bergerak.

Setelah menyelesaikan kunjungan ke Tiongkok, Presiden Jokowi akan melanjutkan perjalanan kerja ke Riyadh pada Rabu (18/10/2023).

Di Arab Saudi, Jokowi akan mengadakan pertemuan dengan putra mahkota Arab Saudi dan memimpin KTT pertama antara ASEAN dan Gulf Cooperation Organization (GCC).

Agenda pertemuan akan mencakup sejumlah kerja sama ekonomi, penjaminan produk halal, energi, dan pembentukan Dewan Koordinasi Tertinggi antara Indonesia dan Arab Saudi.

Presiden Jokowi beserta rombongan terbatas dijadwalkan akan kembali ke Indonesia pada hari Sabtu (21/10/2023). Kedua kunjungan ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk memperkuat hubungan dengan negara-negara mitra di Timur Tengah dan kawasan Asia.

Selain agenda jokowi di china, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…