Prabowo soal Gugatan Batas Usia Capres-Cawapres: Kalau Tak Cocok "Dicari-cari", Demokrasi Ya Demokrasi Lah

ERA.id - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto heran karena ada pihak-pihak yang menggugat batas usia calon wakil presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres).

"Yang saya merasa aneh ya, kalau begini, terlalu muda. Kalau begitu terlalu tua, kumaha ya kan? Jadi kalau nggak cocok dicari-cari, demokrasi ya demokrasi lah, iya kan," kata Prabowo di sela-sela acara Rapimnas Partai Gerindra di The Dharmawangsa Jakarta, Jakarta Selatan (Jaksel), Senin (23/10/2023).

Bacapres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) ini ingin agar demokrasi dijalankan dengan sebaik-baiknya. Dia ingin agar calon pemimpin bangsa dipilih oleh rakyat yang merupakan pemegang kekuasaan tertinggi.

"Tapi alhamdulilah, ya Kita jalankan demokrasi yang sebaik-baiknya. Yang penting rukun, sejuk, damai, oke," ujarnya.

Sebelumnya, Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan uji materi terhadap Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Pemilu) terkait batas usia calon presiden-calon wakil presiden.

Gugatan batas usia calon presiden dan wakil presiden, dengan perkara nomor 107/PUU-XXI/2023 itu diajukan oleh Rudy Hartono.

"Menolak permohonan para pemohon untuk seluruhnya," kata Ketua MK Anwar Usman di Gedung MK, Jakarta, hari ini.

Adapun pemohon Rudy Hartono meminta dalam petitumnya agar batas maksimal capres-cawapres berusia 70 tahun. Alasannya, usia menentukan kemampuan seseorang dalam memimpin.