Bagaimana Nasib Gibran di PDIP Usai Dipasangkan dengan Prabowo?

ERA.id - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka baru saja dideklarasikan menjadi calon wakil presiden (cawapres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) mendampingi calon presiden (capres) Prabowo Subianto. Namun, di sisi lain Gibran masih tercatat sebagai kader dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). 

Dengan dipinangnya Gibran oleh KIM, hingga saat ini status Gibran di PDIP dipertanyakan. Saat hal ini dikonfirmasikan pada Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, ia enggan memberikan banyak komentar.

”Tanya ketua umum saja (tentang nasib Gibran di PDIP),” katanya saat ditemui di kediamannya pada Minggu (23/10) malam.

Gibran tercatat mendaftar sebagai kader PDIP pada 9 Februari 2019 lalu. Dia berpasangan dengan Teguh Prakosa kemudian mendapatkan rekomendasi dan menyingkirkan kandidat utama dari DPC PDIP Kota Solo Achmad Poernomo dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 lalu.

Rudy pun tak menggubris terkait Gibran yang dipinang Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk berpasangan dengan bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto. ”Yo wes ben (biarkan saja) dideklarasikan. Saya fokusnya menenangkan Ganjar-Mahfud satu putaran,” ujarnya.

Ditanya apakah kecewa dengan sikap Gibran, mengingat PDIP merupakan kendaraan politik pertama Gibran sebagai wali kota Solo, Rudy menegaskan sebagai kader PDIP harus siap kecewa dan dikecewakan. ”Harus siap kecewa dan dikecewakan. Kalau tidak siap itu, bukan PDIP,” tandasnya.