Siapa yang Lebih Siap Hadapi Bonus Demografi?
Jakarta, era.id - Isu ekonomi terus menerus dihembuskan oleh Sandiaga Uno dalam kampanyenya. Terbaru, Sandiaga Uno menyinggung pemerintah saat ini dengan menyebut lapangan kerja masuk dalam teritori pesimis dan hampir setengah anak muda sulit mendapatkan lapangan pekerjaan.
Menanggapi hal itu, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin, Irma Suryani Chaniago menyebut Presiden Jokowi saat ini sudah menyiapkan program jangka panjang untuk menghadapi bonus demografi.
“Enggak usah bicara muluk-muluk. OKE OCE saja tidak berhasil mau bicara lapangan kerja manalagi? Tahun 2030 Indonesia menghadapi bonus demografi. Dimana angkatan kerja muda tinggi, sementara pekerja pensiun sedikit. Nah, ini yang sedang disiapkan Pak Jokowi dalam program jangka panjang,” kata Irma saat dihubungi wartawan, Minggu (21/10/2018).
Menurut Irma selain ngebut menyiapkan infrastruktur, Presiden Jokowi juga telah menyiapkan serta melaksanakan banyak hal untuk menyambut keadaan bonus demografi itu.
“Sandiaga baru berencana sementara Jokowi sudah melaksanakannya,” ujar Irma.
Kalau kalian belum tahu, bonus demografi adalah fenomena kependudukan dimana usia produktif akan mendominasi struktur demografi ketimbang mereka yang ada di usia non-produktif.
Kembali ke persiapan pemerintah Presiden Jokowi menyambut bonus demografi, Irma bilang, saat ini sudah disiapkan seribu balai latihan kerja di pesantren selain itu ada juga revitalisasi terhadap Balai Latihan Kerja terus dilakukan. Tak hanya itu, program magang di perusahaan selama setahun penuh telah disiapkan.
“SDM kita mampu bersaing di pasar tenaga kerja lokal maupun internasional. Juga program-program UMKM mandiri sudah berkembang. Belum lagi UU Buruh Migran yang zero cost dimana TKI yang akan bekerja di luar negeri tak dipungut biaya,” tutupnya.