Sejarah Perayaan Halloween, dari Celtik Kuno hingga “Trick or Treating”
ERA.id - Halloween adalah perayaan yang kini sangat populer dan meriah, yang sebenarnya memiliki akar sejarah yang panjang. Lantas bagaimana sejarah Perayaan Halloween?
Sedikit yang tidak tahu bahwa perayaan Halloween telah berkembang selama ribuan tahun dan menggabungkan tradisi dari berbagai budaya yang berbeda. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sejarah Halloween, dari asal-usulnya yang kuno hingga perayaan modern yang kita nikmati hari ini.
Sejarah Perayaan Halloween
Dilansir dari History, Halloween berkembang dari perayaan Celtik kuno bernama Samhain. Seiring berjalannya waktu, Halloween berubah dari ritual pagan menjadi hari pesta, kostum, labu hantu, dan "trick-or-treating" untuk anak-anak dan orang dewasa.
Asal-usul Halloween dapat ditelusuri kembali ke zaman kuno. Sebagian besar mengaitkannya dengan Samhain, sebuah festival Celtik yang memperingati akhir musim panen dan percampuran dunia fisik dengan dunia roh, sebagai pendahulu Halloween.
Seiring berjalannya waktu, perayaan Halloween mengalami evolusi dengan memasukkan pengaruh-pengaruh Kristen, mitos Eropa, dan konsumerisme Amerika.
Saat ini, Halloween dirayakan dengan "trick-or-treating," kostum, labu hantu, dan film horor—semua hal ini kemungkinan besar sangat berbeda dengan bentuk awal perayaan ini.
Halloween Dimulai sebagai Samhain
Orang-orang Celtik kuno, yang tinggal 2.000 tahun yang lalu di wilayah yang sekarang adalah Irlandia, Inggris Raya, dan utara Prancis, merayakan Samhain di tengah-tengah antara titik ekuinoks musim gugur dan titik balik matahari musim dingin.
Orang Celtik percaya bahwa hubungan antara dunia fisik dan dunia roh bisa dilintasi selama Samhain. Diharapkan bahwa leluhur dapat melintas selama perayaan, dan orang-orang Celtik akan berpakaian seperti binatang dan monster agar para peri tidak tergoda untuk menculik mereka.
Bagaimana Trick or Treating Menjadi Tradisi Halloween
Trick or treating akan pergi berkeliling pada malam Halloween berpakaian kostum dan mengetuk pintu rumah untuk meminta permen. Budaya ini telah menjadi tradisi di Amerika Serikat dan negara-negara lain selama lebih dari satu abad.
Asal-usul Trick or Treating masih samar, tetapi jejak-jejaknya dapat ditemukan dalam festival Celtik kuno, hari libur Katolik Roma awal, praktik-praktik abad pertengahan, dan budaya Inggris.
Halloween memiliki akar dalam festival Celtik kuno yang diperingati pada malam tanggal 31 Oktober, yang kemudian dikenal sebagai Samhain.
Orang Celtik, yang hidup 2.000 tahun yang lalu di wilayah yang sekarang menjadi Irlandia, Inggris Raya, dan Prancis utara, percaya bahwa orang mati kembali ke bumi pada Samhain.
Pada malam suci, orang-orang akan berkumpul untuk menyalakan api unggun, mempersembahkan korban, dan memberi penghormatan kepada orang mati.
Selama beberapa perayaan Samhain Celtik, penduduk desa menyamar dengan kostum yang terbuat dari kulit binatang untuk mengusir roh-roh jahat; meja pesta disiapkan dan makanan ditinggalkan sebagai persembahan untuk meredakan roh-roh yang tidak diinginkan.
Pada abad-abad berikutnya, orang mulai berpakaian sebagai hantu, iblis, dan makhluk jahat lainnya, melakukan tingkah laku kocak sebagai ganti makanan dan minuman. Adat ini, yang dikenal sebagai mumming, berasal dari Abad Pertengahan dan dianggap sebagai pendahulu dari trick-or-treating.
Selain sejarah perayaan halloween, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…