Mengenal Genre Musik Heavy Metal yang Kental dengan Distorsi Tajam

ERA.id - Heavy metal sudah ada sejak dulu dan terus berkembang menjadi berbagai sub-genre. Jika ditanya, orang mungkin mengenal genre musik heavy metal sebagai musik dengan suara gitar berdistorsi tajam, vokal menjerit, dan lirik yang unik.

Perspektif yang muncul terhadap musik dan pemusik heavy metal bisa beragam, tapi umumnya bernada negatif. Namun, saat ini kita tidak akan fokus pada hal tersebut. Kita akan membahas sejarah dan folosofinya.

Sejarah Genre Musik Heavy Metal

Dikutip dari Peter de Vries Guitar, heavy metal diperkirakan lahir akhir 1960-an hingga 1970-an. Sebagian orang mungkin akan menyebutnya sebagai era modern atau postmodern music, tapi ini pun bisa menjadi bias karena sejak 1900-an terjadi perkembangan musik yang kompleks.

Berdasarkan penelusuran, tiga band dianggap sebagai band-band metal yang berpengaruh besar terhadap perkembangan heavy metal, yaitu Led Zeppelin, Black Sabbath, dan Deep Purple.

Tiga band ini punya ciri khas masing-masing. Namun, ada satu benang merah yang cukup terlihat, yaitu memainkan gitar berdistorsi cukup tebal, tabuhan drum yang kuat dan tebal, dan menggunakan power chord dilengkapi ritme gitar yang cepat.

Black Sabbat bisa dibilang punya pengaruh yang besar terhadap genre musik ini. Setelah merilis rekaman pertama pada 1970, band ini meraup kesuksesan dalam waktu cepat. Mereka mendapatkan urutan ke-8 dalam chart album Inggris. Beberapa bulan berselang, mereka berada di nomor 23 chart album Billboard Top 200 di Amerika Serikat.

Black Sabbath tahun 1970-an (situs web Rollingstone)

Filosofi Genre Musik Heavy Metal

Menurut Glenn Tipton dan band Judas Priest, inspirasi lahirnya heavy metal adalah area industri di Inggris, terutama kawasan tengah dan utara yang berisi pabrik-pabrik penghasil logam. Suara bising pekerja-pekerja pabrik baja dianggap dituangkan dalam musik band metal awal.

Lalu, adakah hubungan heavy metal dengan genre musik keras yang lain? Heavy metal bisa dikategorikan sebagai sub-genre hard-rock. Musik ini kemudian berkembang sebab ada upanya ekspansif dalam musik hard-rock. Salah satu ciri yang ditampilkan oleh heavy metal adalah kesan ekstrem, baik penampilan, gaya bermusik, sikap, dan gaya hidup pemain serta penggemarnya.

Jika kita meletakkan heavy metal sebagai genre musik, maka heavy metal telah berkembang menjadi berbagai sub-genre yang banyak. Dalam lima dekade terakhir, musik ini telah melahirkan berbagai sub-genre yang beragam. Genre-genre itu antara lain black metal, alternative metal, bay area thrash metal, avant-garde metal, biker metal, blackened death metal, Celtic metal, blackgaze, Christian metak, death metal, deathcore, deathgrind, grindcore, groove metal, grunge, metal music, melodic deat metal, metalcore, power metal, heavy hardcore, thtrash metal, viking metal, dan sebagainya.

Itulah berbagai informasi untuk lebih mengenal genre musik heavy metal. Ikuti terus berita terbaru Era.id untuk mendapatkan info menarik yang lain.