Tanpa Penantang, Golkar Aklamasi Pilih Airlangga?
"Karena calon-calon yang menyampaikan secara formal pertama sekjen, Azis Syamsudin, ada Priyo (Budi Santoso), tetapi melalui media saja, Titiek Soeharto juga begitu. Sampai pleno kemarin mereka sudah menyadari bahwa mereka menarik diri," ujar Yorrys, di Mal FX, Sudirman, Jakarta, Sabtu (16/12/2017).
Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Golkar Priyo Budi Santoso mengaku ingin maju menjadi calon Ketua Umum Partai Golkar dan bersaing dengan Airlangga dalam Munaslub. Namun keinginan Priyo dianggap Yorrys tak akan terjadi karena tak terlihat serius.
Sementara itu, Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Partai Golkar Roem Kono berharap Ketua Umum Partai Golkar ditetapkan secara aklamasi dalam Munaslub nanti.
Menurut dia, Airlangga Hartarto sudah diterima menjadi ketua umum dan keputusan pleno itu dia harap tidak memicu perpecahan di internal partainya.
"Memang kami berharap terjadi aklamasi," ujar Roem Kono.
Adapun Airlangga, yang kini masih menjabat Menteri Perindustrian, optimistis menang secara aklamasi sebagai Ketua Umum Partai Golkar pengganti Setya Novanto. Airlangga mengklaim sudah mengantongi dukungan 80 persen pengurus Golkar di daerah.
"Jadi hampir 100 persen (dukungan) DPD tingkat I, 100 persen ormas yang didirikan dan mendirikan Partai Golkar, kemudian 80 persen dari DPD tingkat II, " ujar Airlangga.
Rapat pleno DPP Partai Golkar telah memutuskan memilih Airlangga Hartarto menjadi ketua umum. Hasil rapat pleno tersebut akan dibawa ke rapat pimpinan nasional (Rapimnas) pada 18 Desember dan akan dikukuhkan melalui Munaslub pada 19-20 Desember di Jakarta. (Merry)