SYL Bungkam Usai Diperiksa Bareskrim Soal Dugaan Pemerasan Pimpinan KPK
ERA.id - Mantan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) telah selesai menjalani pemeriksaan terkait kasus pimpinan KPK diduga melakukan pemerasan di Bareskrim Polri, Jakarta, pada Selasa (31/10/2023) hari ini.
Yasin Limpo dan mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) Kementan, Muhammad Hatta keluar dari gedung Bareskrim Polri sekira pukul 19.16 WIB dengan dikawal sejumlah penyidik KPK dan kepolisian.
Kedua tersangka ini memakai rompi tahanan bewarna oranye dan tangannya diborgol.
Baik SYL maupun Hatta bungkam saat ditanya terkait dugaan pemerasan pimpinan KPK ini. Tak ada jawaban dari mulut tersangka ini saat disinggung perihal nominal uang yang diminta pimpinan KPK ataupun betul tidaknya ada pertemuan di rumah di Jalan Kertanegara Nomor 46, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dengan Ketua KPK, Firli Bahuri.
Diketahui, kasus dugaan pemerasan terhadap SYL ini telah naik ke tahap penyidikan. Syahrul sendiri telah diperiksa sebanyak empat kali, yakni tiga kali saat penyelidikan dan satu kali dimintai keterangan ketika perkara dugaan pemerasan ini di tahap penyidikan.
Untuk Ketua KPK, Firli Bahuri, sebelumnya telah diperiksa pada Selasa (24/10). Polisi lalu menggeledah rumah Firli di kawasan Bekasi dan kediaman di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan pada Kamis (26/10).
Selain itu, Direktur Pelayanan Pelaporan dan Pengaduan Masyarakat (Dumas) KPK, Tomi Murtomo juga telah dimintai keterangan sebanyak dua kali. Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar sudah menjalani pemeriksaan sebanyak tiga kali.
Sejumlah ajudan Firli Bahuri, pegawai KPK, mantan Wakil Ketua KPK, dan beberapa pejabat eselon I Kementan juga sudah dimintai keterangan oleh penyidik.
Namun hingga saat ini, polisi belum mengungkapkan kronologi maupun terlapor dalam kasus dugaan pemerasan terhadap SYL ini. Nominal uang atau barang yang diminta ke Syahrul juga belum disampaikan.