Gegara Hindari Laba-laba, Turis Asal Swiss Ditabrak Motor dari Belakang
ERA.id - Seekor laba-laba menjadi pelaku utama dari insiden kecelakaan di Taman Nasional Death Valley California. Pasangan turis asal Swiss mengalami kecelakaan setelah berusaha menghindar dari laba-laba di jalanan.
Menurut National park Service, pasangan itu melakukan perjalanan dengan mobil van sewaan untuk menuju Taman Nasional Death Valley California. Namun di tengah perjalanan, turis asing itu menginjak rem secara mendadak demi menghindari laba-laba yang ada di jalanan.
Akibat keputusan tersebut, mobil van yang dibawanya pun ditabrak dari belakang oleh seorang pengendara sepeda motor. Pemotor yang berusia 24 tahun itu pun terluka, sementara laba-laba yang menjadi penyebab utama kecelakaan melarikan diri ke gurun tanpa terluka.
Dalam sebuah pernyataan yang diposting di Facebook, pihak taman mengatakan bahwa insiden itu terjadi di jalan raya negara bagian di sebelah timur Towne Pass, bagian taman yang terpencil dan gersang yang terletak di Inyo County California, pada tanggal 28 Oktober.
Pengendara sepeda motor itu dibawa ke Rumah Sakit Desert View di kota terdekat Pahrump. Namun kondisinya belum diketahui.
Inspektur Mike Reynolds, pegawai layanan taman pertama di lokasi kecelakaan, mengimbau pengunjung taman lainnya untuk mengemudi perlahan di area tersebut, terutama saat menuruni bukit terjal.
“Jalanan kami masih dipenuhi kerikil akibat kerusakan akibat banjir, dan satwa liar dalam berbagai ukuran punah,” kata Reynolds, dikutip BBC, Rabu (1/11/2023).
Menurut National Wildlife Foundation, tarantula rata-rata memiliki panjang 13 cm, tetapi memiliki rentang kaki hingga 28 cm. Di Amerika Serikat, spesies itu hanya ditemukan di Barat Daya.
Meskipun makhluk raksasa berbulu ini menggunakan racun untuk melumpuhkan mangsanya, seperti kumbang, laba-laba lain, dan bahkan kadal kecil, mereka tidak mematikan bagi manusia meskipun reputasinya menakutkan.
Gigitan mereka mirip dengan sengatan lebah, meskipun bulu berduri yang mereka tembakkan ke penyerang dapat menyebabkan iritasi pada manusia. Mereka dianggap lambat dan tidak agresif serta merupakan hewan peliharaan yang populer di kalangan pecinta laba-laba.
Tarantula menghabiskan sebagian besar hidupnya di liang bawah tanah, dan paling sering terlihat pada musim gugur ketika pejantan berusia delapan hingga 10 tahun pergi mencari pasangan.