Tanggapi Konflik Perang Israel-Palestina, Gus Miftah Tegaskan Bukan Perang Agama: Orang Kristen Banyak Kena

ERA.id - Pendakwah kondang Gus Miftah menanggapi konflik perang Israel dan Palestina. Ia menegaskan bahwa perang dua negara ini bukan karena agama. Sebab, banyak Non-Muslim yang juga kena imbas akibat dari peperangan tersebut.

Kepada Denny Sumargo, Gus Miftah menegaskan konflik Palestina dan Israel bukan perang agama. Sebab, korban bom di Gaza bukan hanya Muslim menjadi sasaran, akan tetapi Non-Muslim juga terkena dampaknya. 

"Yang terjadi di Palestina dan Israel itu bukan perang agama, yang di Gaza yag dibom sama Israel itu tidak hanya orang Islam, orang Kristen banyak," ujar Gus Miftah, dikutip dari akun TikTok @cerita_viral2023.

"Saya juga punya seorang teman, Namanya bang onim, dia seorang relawan, orang Indonesia, dia nyamperin, nolong, ngasih makan juga kepada orang-orang itu," lanjutnya.

 Gus Miftah (Foto: TikTok/@cerita_viral2023)

Pemilik Pondok Pesantren Ora Aji ini menilai perseteruan Palestina dan Israel bukan karena agama, melainkan penjajahan. Ia yakin Israel sengaja membantai karena ingin menguasai aset Palestina.

"Makanya saya katakan yang terjadi di Gaza itu bukan perang agama, bagi saya lebih dari penjajahan. Kan Israel nggak punya wilayah. Dia pengen menguasai tanah Palestina. Jadi yang terjadi di sana itu penjajahan bukan perang agama," ucapnya.

"Karena tempat suci dan punya sejarah. Iya, israel kalau menguasai orang islam kehilangan aset, tempat ibadah sucinya. intinya penjajahan karena dari awal Israel nggak punya tanah. kalau perang agama saya tidak setuju, itu pemahaman salah," lanjutnya.

Lebih lanjut, sahabat Deddy Corbuzier ini berharap supaya perang Israel dan Palestina berujung perdamaian.

"Yang paling penting adalah ini bukan perang agama, tapi tragedi kemanusiaan. Maka setop perang setop penjajahan, karena UU kita menyebutkan apa, menjaga kedamaian dan ketertiban dunia," tambahnya.