Produk Bernilai Tinggi, Sulap Singkong Jadi Tepung yang Lebih Menyehatkan

ERA.id - Indonesia memiliki tingkat permintaan tinggi terhadap tepung terigu, baik oleh industri atau rumah tangga. Singkong menyimpan potensi sebagai bahan pangan bergizi. Rupanya, singkong juga bisa disulap menjadi tepung.

Anissa Pratiwi, CMO Ladang Lima terinspirasi membuat makanan dari singkong yang disulap jadi tepung. Bersama suami, Anissa Pratiwi melihat potensi ini bisa dikembangkan dari kebun singkong yang dimiliki keluarganya.

Anissa mengatakan masyarakat mungkin sudah awam dengan olahan singkong menjadi gorengan atau keripik, namun ternyata masih ada potensi lebih yang dimiliki. Tepung juga banyak digunakan sebagai bahan dasar berbagai jenis makanan, seperti roti dan aneka kue di Indonesia yang sebenarnya bahan bakunya berasal dari gandum yang tidak tumbuh di Indonesia. 

"Setelah riset selama setahun, akhirnya kami menemukan bahwa hasil olahan singkong dapat dimanfaatkan menjadi tepung terigu berbahan dasar singkong yang ternyata gluten free dan sehat untuk dikonsumsi," ujar Annisa, saat ditemui di Jl. Jend. Sudirman, Senayan, Jakarta Selatan, pada Kamis (2/11/2023).

Anissa Pratiwi (Foto: Era.id/Adelia)

Dengan memanfaatkan singkong menjadi tepung, ini juga selaras dengan mimpi Ladang Lima untuk bisa mendukung ketahanan pangan di Indonesia melalui hasil kekayaan alam dari petani kita sendiri. 

"Apalagi, saat ini masyarakat sudah sadar dan lebih mindful dalam memilih produk yang lebih sehat, sehingga kami ingin menunjukkan bahwa bahan baku lokal bisa menjadi alternatif bagi masyarakat yang membutuhkan diet gluten free dan sama kualitasnya seperti produk impor," tutunya.

Respon yang positif dari masyarakat membawa Ladang Lima bisa terus berkembang. Berawal dari satu varian produk berupa Tepung Singkong (Mocaf), kini kami sudah bisa mengembangkan inovasi produk sehat lainnya, mulai dari cookies gluten free, mie gluten free, pasta singkong, dan aneka tepung premiks lainnya.

Bahan baku singkong sendiri didapatkan dari petani lokal di Pasuruan daerah Malang yang merupakan penghasil singkong terbesar di Indonesia. Kebun ini juga berada di bawah kaki gunung Bromo yang dekat dengan pabrik pembuatan produk Ladang Lima, sehingga olahan yang dihasilkan selalu menggunakan singkong yang segar.

Ladang Lima hanya memproses singkong segar yang baru dipanen untuk menjaga kualitas tepung singkong dan menghasilkan warna tepung yang putih alami tanpa proses pemutihan. 

Tidak hanya itu, dalam proses produksi, Ladang Lima juga memberdayakan perempuan di wilayah sekitar kebun dan saat ini 70% pekerja di pabrik dan kebun adalah wanita. Dapat dikatakan, semua pembuatan produk Ladang Lima dikerjakan oleh tangan-tangan perempuan lokal.

"Kami memulai bisnis ini dengan kondisi dimana masyarakat sudah terbiasa menggunakan jenis tepung yang ada di pasaran, dan awareness masyarakat akan makanan sehat juga belum setinggi saat ini." tambahnya.