Hasto Sebut Ganjar-Mahfud Akan Koreksi yang Kurang dari Pemerintahan Jokowi: Jangan Sampai Rakyat Dirugikan Atas Nama Pembangunan
ERA.id - PDI Perjuangan (PDIP) menggelar rapat koordinasi daerah (Rakorda) pengurus serta kadernya di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), yang dihadiri oleh Sekjen Hasto Kristiyanto.
Ribuan kader dan pengurus partai dari seluruh NTB hadir di lokasi acara yang dilaksanakan di Lombok Raya Hotel, di Kota Mataram, Minggu (5/11/2023). Mereka dipimpin oleh Ketua Rachmat Hidayat dengan Sekretarisnya Lalu Budi Suryata.
Pelaksanaan rapat tersebut secara tertutup. Berbicara kepada wartawan usai pembukaan rakorda, Hasto menyatakan pelaksanaan rapat itu demi membangunkan spirit memperjuangkan pemenangan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
"Untuk membangunkan spirit juang berdasarkan fakta-fakta yang ada dalam memperjuangkan politik kebenaran pak Ganjar dan Prof Mahfud MD," kata Hasto.
Dia melanjutkan, konsolidasi di NTB itu sangat penting, sebab di sinilah mengukir sejarah politik kebenaran.
"Pak Rahmat menjadi saksi ketika menghadapi pemerintahan yang otoriter Orde Baru, beliau berjuang karena kesadaran nurani dan Bu Mega pun keliling membentuk koordinator kecamatan di seluruh kecamatan di Indonesia," kata Hasto.
Pada kesempatan itu, wartawan bertanya kepada Hasto soal masih ada sengketa lahan belum selesai antara pemerintahan dengan warga di Mandalika. Menjawab itu, Hasto mengatakan pasangan Ganjar - Prof Mahfud, ketika memimpin, akan memiliki sistem komunikasi yang sangat baik menggunakan teknologi dan informasi.
"Untuk rakyat yang mengadukan nasibnya, bagi korban ketidakadilan, maka inilah suatu tanggungjawab dari Pak Ganjar - Prof Mahfud bahwa pemerintahan ke depan dalam melakukan pembangunan termasuk infrastruktur sehingga ada jalan tuntas. Sesuatu yang diselesaikan step by step. Termasuk persoalan tanah, jangan sampai rakyat dirugikan atas nama pembangunan. Ini yang kemudian akan dilakukan koreksi oleh Pak Ganjar - Prof Mahfud," beber Hasto.
Sementara itu, Ketua DPD PDIP Provinsi NTB Rachmat Hodayat mengatakan rakorda itu bermaksud menyatukan pendapat dan kekuatan kader partai di NTB agar semakin meneguhkan perjuangan memenangkan Ganjar-Mahfud.
"Sanggup memenangkan Ganjar Pranowo-Mahfud MD?" Tanya Rachmat kepada ribuan kader dan pengurus PDIP yang hadir.
"Sanggup…sanggup…sanggup…," jawab para kader bergemuruh.
Rachmat melanjutkan, semua tahu kualitas para bakal capres-cawapres. Dan semua tahu yang terbaik dan terhebat adalah pasangan Ganjar-Mahfud. Ganjar berpengalaman di legislatif dan eksekutif. Mahfud juga, bahkan ditambah pengalaman di yudikatif.
"Maka mari kita satukan tekad dan kerja keras, kita berjuang memenangkan Pemilu 2024," tegas Rachmat.