Sindiran Coattail Effect untuk Sandiaga Uno

Jakarta, era.id - DPP PKS mengeluarkan surat edaran kepada seluruh anggota Fraksi PKS DPR agar melakukan optimalisasi kampanye cawapres Sandiaga Uno di Pilpres 2019. Menurut mereka, dukungan pada Sandi bisa membuat coattail effect bagi partainya. Menanggapi hal itu, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin, Arya Sinulingga justru merasa heran. 

“Sekarang capresnya siapa sih? Pak Sandiaga atau Pak Prabowo? Berarti, pertama PKS enggak pede sama pak Prabowo. Kedua, pak Prabowo berarti hanya simbol saja bagi mereka,” kata Arya kepada wartawan di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (23/10/2018).

Politisi Partai Perindo itu juga bilang, apa yang dilakukan PKS cukup aneh. Sebab, esensi pemilu menurutnya adalah memilih calon presiden bukan calon wakil presiden.

“Ini malah menunjukkan PKS menganggap Pak Prabowo hanya sekadar simbol dan pajangan ke depan. Kita kan pilih presiden bukan wakil. Ya, betul berpasangan, tapi akan dilihat presidennya siapa, pemimpinnya siapa, kalau Sandi pemimpinnya, jadi Pak Prabowo apa?” kata Arya menyindir.

Sebelumnya, perintah mengoptimalkan kampanye terhadap Sandiaga itu telah dituangkan DPP PKS dalam surat bernomor 05/D/EDR/DPP-PKS/2018 tertanggal 17 September 2018.

Dalam surat tersebut dijelaskan optimalisasi dukungan terhadap Sandi itu bertujuan untuk membangun coattail effect pencapresan Prabowo. PKS meminta kadernya di parlemen mengoptimalkan semua sumber daya untuk mengampanyekan sosok Sandi. 

Direktur Pencapresan PKS, Suhud Alinuddin mengatakan, selepas Sandi mengundurkan diri dari Partai Gerindra, sosok Sandi kini bukan hanya milik partai besutan Prabowo itu, melainkan milik semua parpol koalisi pendukung pada Pemilu Presiden 2019, termasuk PKS.

"Pak Sandi mundur dari Gerindra jadi milik bersama," katanya, saat dihubungi wartawan, Senin (22/10/2018). 

Dukungan ini, kata Suhud, bukan tanpa alasan. Berdasarkan kajian internal partainya, sosok Sandi yang paling memungkinkan menaikkan coattail effect partai itu setelah tidak ada satu pun kadernya yang dipilih menjadi cawapres. 

"Kajian internal di kami masih dimungkinkan PKS mendapatkan coattail effect dari sosok Sandi," tuturnya.

Tag: pemilu 2019