Jokowi Bicara Pilpres 2024 Penuh Drama, PDIP Singgung Soal Akal Sehat
ERA.id - PDI Perjuangan angkat bicara prihal pernyataan Presiden Joko Widodo yang menilai tahun politik jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 penuh dengan drama dan terlihat seperti tayangan sinetron.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, politik memang bukan panggung drama, namun ceriminan atas hati nurani dan akal sehat.
"Politik itu memang bukan drama politik, ini kesungguhan politik, ini dedikasi politik, ini komitmen terhadap masa depan. Tetapi politik ini harus keluar dari cerminan mata hati, dari akal sehat dan nurani," kata Hasto di Gedung High End, Kebon Sirih, Jakarta, Rabu (8/11/2023).
Dia lantas menyinggung soal akal sehat yang tak digunakan dengan mengintervensi Mahkamah Konstitusi (MK) yang belakangan menjadi skandal.
Menurutnya, ketika akal sehat tak dipakai, maka akan muncul gerakan untuk melawannya.
"Jadi kalau akal sehat dilanggar, ketika hukum direkayasa, MK dikebiri ya muncullah suatu gerakan untuk meluruskan itu," ucapnya.
Menurutnya, gerakan perlawanan itu mulai terlihat dengan hasil putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) yang menyatakan bahwa Anwar Usman dengan jabatannya sebagai Ketua MK terbukti melakukan pelanggaran berat kode etik hakim konstitusi.
Dia menegaskan, apa yang menjadi putusan MKMK merupakan kemenangan bagi kelompok pro demokrasi.
"Apa yang diputuskan oleh MKMK itu menunjukan kemenangan nurani. Itu menunjukan kemenangan dari kekuatan kebenaran," ucapnya.
"Jadi ini adalah suatu kemenangan moral sebagai langkah yang positif untuk mengawal demokrasi di negeri ini," tegas Hasto.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyinggung kondisi politik menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Dia bilang, belakangan panggung politik terlalu banyak drama dan seperti tayangan sinetron.
Hal itu disampaikan dalam pidatonya saat menghadiri acara HUT ke-59 Partai Golkar di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin (6/11) malam.
Di acara HUT ke-59 Partai Golkar itu juga dihadiri oleh bakal calon presiden (bacapres) dari Kaoalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto.
"Saya melihat akhir-akhir ini yang kita lihat adalah terlalu banyak dramanya, terlalu banyak drakornya, terlalu banyak sinetronnya. Sinetron yang kita lihat," kata Jokowi yang disambut tawa para kader Partai Golkar.
Menurutnya, pesta demokrasi seharusnya diisi oleh adu gagasan dan ide. Namun yang terjadi justru pertarungan perasaan.
Sambil tersenyum, dia mengatakan jika pesta demokrasi diisi dengan pertarungan perasaan hanya akan membuat repot rakyat.
"Mustinya kan pertaruangan gagasan, mustinya pertarungan ide, bukan pertarungan perasaan," kata Jokowi.
"Kalau yang terjadi pertaruangan perasaan, repot semua kita. Tidak usah saya teruskan, nanti malah kemana-mana," imbuhnya.