Makanan yang Harus Dihindari Penderita Batu Ginjal, Wajib Simak!

ERA.id - Batu ginjal (nefrolitiasis) merupakan penyakit yang dialami seseorang karena adanya endapan mineral di dalam ginjal dan biasanya menyumbat saluran urine. Jika gejalanya masih tergolong ringan, dokter akan menyarankan penderita untuk menjalani pengobatan dari rumah dan menghindari berbagai pantangan batu ginjal agar kondisinya tidak semakin memburuk. Lantas apa saja makanan yang harus dihindari penderita batu ginjal? Simak penjelasan di bawah ini.

Makanan yang Harus Dihindari Penderita Batu Ginjal

Batu ginjal terbentuk dari penumpukan asam urat atau kalsium yang berikatan dengan bahan kimia oksalat atau fosfor yang mengeras di dalam urine. ‘Batu’ tersebut akan menyumbat saluran kemih sebab saluran kemih tidak mampu mengeluarkan zat padat. Sehingga, penderita akan merasakan nyeri yang luar biasa saat buang air kecil.

Jika ukuran batu ginjal masih terbilang kecil atau berdiameter di bawah 4 milimeter, kondisi ini dapat ditangani dengan penerapan pola hidup sehat dan menjauhi sejumlah pantangan makanan berikut ini:

Ilustrasi makanan (Freepik/jcomp)

Protein Hewani

Penderita batu ginjal juga perlu membatasi asupan makanan yang di dalamnya terkandung protein hewani, misalnya daging merah, daging unggas, telur, dan makanan laut. Hal ini dapat terjadi karena protein hewani dapat mengubah pH urine menjadi asam, yang berisiko meningkatkan pembentukan batu ginjal.

Untuk mengimbanginya, Anda disarankan mengonsumsi protein nabati sebagai pengganti dari protein hewani untuk memenuhi kebutuhan asupan protein harian tubuh.

Makanan Tinggi Garam

Mengonsumsi makanan tinggi garam (natrium) dalam jumlah yang banyak berisiko meningkatkan kadar kalsium dalam urine yang memicu pembentukan batu ginjal. Selain itu, peningkatan kadar natrium juga dapat menurunkan pengeluaran sitrat di ginjal, kondisi ini menjadikan pH urine bersifat asam dan mempercepat pembentukan batu ginjal.

Penderita batu ginjal direkomendasikan untuk membatasi asupan garam harian sejumlah 2,3 gram. Namun, jika sebelumnya batu ginjal disebabkan oleh garam, maka penderita dapat memberikan batasan asupan garam harian menjadi 1,5 gram.

Contoh jenis makanan tinggi garam yang harus dihindari oleh penderita batu ginjal antara lain makanan kaleng, makanan cepat saji, dan produk olahan susu.

Makanan Tinggi Oksalat

Oksalat adalah senyawa organik yang dapat ditemukan pada sumber alami, antara lain kacang-kacangan, buah-buahan, biji-bijian, dan sayuran. Penderita batu ginjal harus membatasi asupan oksalat sebab dapat menyebabkan endapan yang menjadi pemicu terbentuknya batu ginjal. Sejumlah makanan pantangan batu ginjal yang mempunyai kandungan oksalat tinggi antara lain bayam, kacang almond, buah bit, cokelat, kacang tanah, dan ubi jalar.

Makanan dan Minuman dengan Gula Tambahan

Pantangan batu ginjal berikutnya yaitu makanan dan minuman yang di dalamnya terkandung gula tambahan. Selain garam, penderita batu ginjal harus membatasi konsumsi makanan dan minuman tinggi gula. Jenis gula yang sering ditemukan dalam makanan dan minuman biasanya adalah sukrosa dan fruktosa. Kedua jenis gula tersebut mampu meningkatkan pembentukan batu ginjal karena meningkatkan pengeluaran asam urat, kalsium fosfat, dan kalsium oksalat yang termasuk senyawa pembentuk batu ginjal.

Salah satu minuman pantangan batu ginjal adalah minuman bersoda karena mengandung fosfat tinggi. Fosfat yang terlalu tinggi akan menarik kalsium dari tulang sehingga ginjal harus menyaring kalsium lebih banyak. Apabila ginjal kekurangan cairan, maka kalsium akan berikatan dengan senyawa lain, misalnya fosfat dan oksalat, dan membentuk batu ginjal.

Kurang Minum Air

Hal yang seharusnya dilakukan penderita batu ginjal adalah memberikan asupan air mineral yang cukup agar tubuh tidak kekurangan cairan. Kurangnya konsumsi cairan akan menjadikan pengeluaran batu terhambat, dan berisiko bertambah besar karena terkumpulnya senyawa-senyawa yang dikeluarkan oleh ginjal.

Asupan cairan yang cukup bisa membantu proses pengeluaran batu ginjal yang berukuran kecil melalui urin. Anda disarankan untuk melengkapi kebutuhan cairan tubuh dengan mengonsumsi air putih kurang lebih dua liter per harinya.

Konsumsi Vitamin C Berlebihan

Pantangan batu ginjal berikutnya yaitu mengonsumsi vitamin C berlebih. Hal ini disebabkan vitamin C berlebih mampu meningkatkan kadar oksalat dalam tubuh yang menjadi pemicu terjadinya endapan atau batu ginjal.

Asupan vitamin C harian yang direkomendasikan adalah 45 milligram per hari dan batas dosis yang masih dapat ditoleransi oleh tubuh adalah 2000 miligram dalam sehari. Untuk mencegah asupan vitamin C berlebih, penderita batu ginjal disarankan mencukupi kebutuhan nutrisi ini melalui makanan yang mengandung vitamin C.

Menggunakan Obat-obatan Tertentu

Mengonsumsi obat-obatan yang melebihi batas atau tanpa pengawasan dokter juga bisa memicu pembentukan batu ginjal. Beberapa obat-obatan tersebut antara lain antibiotik, aspirin, antasida, atau obat diuretik. Penderita batu ginjal tentunya lebih baik berkonsultasi dan mengonsumsi obat-obatan sesuai anjuran dari dokter.

Demikianlah ulasan tentang makanan yang harus dihindari penderita batu ginjal agar bisa mendapatkan kesembuhan yang lebih cepat.

Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…