Setelah Instagram, Giliran Bos Oculus Tinggalkan Facebook
Mundurnya Iribe mengikuti kabar dibatalkannya pengembangan Oculus Rift 2, headset virtual reality (VR) yang ditenagai PC. Iribe sendiri merupakan pemimpin divisi PC VR Oculus setelah mundur dari posisi CEO pada 2016.
Iribe sendiri mengumumkan keberangkatannya lewat postingan di akun Facebook-nya. Ia mengucapkan terima kasih kepada timnya, tapi tidak menjelaskan apa alasannya untuk keluar.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah menjadi bagian dari perjalanan luar biasa ini, terutama Mark (Zuckerberg) karena telah mempercayai tim ini dan masa depan VR dan AR," tulis Iribe, seperti dikutip dari TechCrunch, Selasa (23/10).
<iframe src="https://www.facebook.com/plugins/post.php?href=https%3A%2F%2Fwww.facebook.com%2Fbrendaniribe%2Fposts%2F10156690409218749&width=500" width="500" height="274" style="border:none;overflow:hidden" scrolling="no" frameborder="0" allowTransparency="true" allow="encrypted-media"></iframe>
Hengkangnya Iribe dikarenakan perbedaan pandangan dengan petinggi Facebook lainnya tentang masa depan Oculus. Sumber internal mengatakan, mundurnya Iribe karena Facebook disinyalir menghendaki peningkatan jumlah pengguna Oculus virtual reality (VR) sebanyak mungkin, tapi dengan mengorbankan pengalaman VR yang berkualitas tinggi.
"Bekerja bersama orang-orang bertalenta di Oculus dan Facebook telah menjadi pengalaman paling transformatif dalam karir saya," tulis Iribe di akun Facebooknya.
"Kesuksesan Oculus hanya terwujud karena kerja keras tim yang luar biasa. Saya ingin mengucapkan terima kasih ke semua pihak yang telah menjadi bagian dari perjalanan yang luar biasa ini," lanjutnya.
Oculus memulai debutnya melalui kampanye Kickstarter tahun 2012 silam. Iribe sendiri bergabung dengan Facebook setelah Oculus diakuisisi dengan dana sebesar 2 miliar dolar AS (atau sekitar Rp30 triliun) pada 2014.