Film Inshallah a Boy Ramaikan Jakarta World Cinema Week, Aktor Asal Yordania Mohammed Al Jizawi: Ini Kisah Nyata
ERA.id - Aktor asal Yordania Mohammed Al Jizawi mengungkapkan rasa bangganya karena film dibintanginya, Inshaallah a Boy meramaikan Jakarta World Cinema Week (JWCW) 2023. Bahkan, film ini menjadi pembuka dalam festival film ini.
Mohammad Al Jizawi berkesempatan untuk hadir ke Indonesia dan menyaksikan langsung film Inshallah a Boy sebagai pembuka JWCW 2023. Mohammad Al Jizawi berharap agar masyarakat Indonesia menyukai film Inshallah a Boy.
Selain itu, ia juga menyampaikan rasa senangnya lantaran masyarakat Indonesia sangat ramah dan berbaik hati kepada dirinya. Ia yakin film Inshallah a Boy cocok untuk ditonton masyarakat Indonesia.
"Baru ke sini di lihat pas masuk Indonesia (orang-orangnya), nyaman, ramah, senyum, baik. Jadi, berpikir ini bagus untuk opening. InshaAllah orang-orang akan suka filmnya," ujar Mohammed Al Jizawi, saat ditemui Jl. Duren Tiga Raya, Pancoran, Jakarta Selatan pada Sabtu (11/11/2023).
Lebih lanjut, Mohammed Al Jizawi mengatakan jika film Inshaallah a Boy mengangkat kisah nyata mengenai kehidupan di Yordania. Tak hanya itu, film ini juga mengangkat soal patriarki di negara Timur Tengah.
Menceritakan perjuangan seorang janda dengan satu anak perempuan. Ia harus berjuang mendapatkan hak warisan suaminya. Akan tetapi, keluarga suami berhak mendapatkan sebagian karena tidak mempunyai anak laki-laki.
"Film ini kisahnya nyata dan ada yang terjadi. Pas buat percobaan karakter dipilih, kisah film ini termasuk sama kayak kisah ibu aku. Banyak gitu kejadian di sana," paparnya.
"Yang difokuskan bahwa kita nggak ngomong soal agama Islam banget. Cuma misal orang punya hak disini, pakai agama karena HAM-nya diambil, kalau mau jangan ambil hak ambil orang lain," tambahnya.
Film Inshaallah a Boy merupakan kisah nyata dan sering terjadi oleh masyarakat di Yordania. Film ini juga memberikan pesan kepada para perempuan agar berjuang mendapatkan hak dan keadilan.
"Banyak yang kayak gini. Makanya mereka itu bikin cerita kayak kehidupan nyata, ini tentang kisah nyata," ucapnya.
"Kan cerita ini tentang perempuan. Ya ini buat perempuan, jadi kalau dari pemerintah, sebenarnya haknya harus diberikan. Terus penonton bisa berpikir mana yang baik dan jahat." lanjutnya.
Film Inshaallah a Boy menceritakan seorang perempuan bernama Nawal yang menginginkan anak laki-laki. Rumah tangganya menjadi hancur ketika suaminya tiba-tiba meninggal dunia. Suaminya meninggalkan Nawal dan satu anak perempuan.
Nawal berusaha keras agar mendapatkan warisan dari suaminya. Akan tetapi, keluarga suaminya menentang, karena Nawal tidak memiliki anak laki-laki. Ditengah konflik, tiba-tiba Nawal hamil dan berharap supaya melahirkan anak laki-laki agar mendapatkan warisan dari almarhum suaminya.