Profil Thomas Lembong: Co-Captain Timses Anies dan Cak Imin
ERA.id - Profil Thomas Lembong banyak dicari setelah pada hari ini, Selasa, 14 November 2023, struktur anggota tim pemenangan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar yang dikenal sebagai Timnas AMIN diumumkan.
Thomas dipercayakan sebagai Co-Captain timnas AMIN. Sebelumnya, penunjukan Thomas telah diungkap oleh Tempo melalui video siniar "Bocor Alus Politik" berjudul 'Bedah Tim Sukses Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto' yang diunggah pada Sabtu, 4 November 2023.
Profil Thomas Lembong
Lulusan Harvard
Thomas lahir pada 4 Maret 1971 dan meraih gelar sarjana di Universitas Harvard pada tahun 1994 dengan gelar Bachelor of Arts di bidang arsitektur dan tata kelola.
Setelah menyelesaikan studinya, Tom memulai karirnya di Divisi Ekuitas Morgan Stanley di New York dan Singapura pada tahun 1995. Ia kemudian bergabung sebagai bankir investasi di Deutsche Securities Indonesia pada tahun 1999-2000.
Tom memiliki jejak karir yang mengesankan, termasuk pengalaman kerja di Deutsche Bank di Jakarta selama periode 1998-1999. Selama bekerja di bank tersebut, tugasnya melibatkan proyek rekapitalisasi dan merger Bank Bumi Daya, Bank Eksim, Bank Dagang Negara, dan Bank Bapindo menjadi Bank Mandiri.
Jadi Menteri Perdagangan
Thomas Lembong mulai dikenal secara nasional ketika ia diangkat menjadi Menteri Perdagangan oleh Presiden Jokowi pada periode 2015-2016.
Meskipun masa jabatan Thomas sebagai Menteri Perdagangan hanya berlangsung selama 2 tahun, mengalami reshuffle pada tahun 2016, ia tetap berada dalam lingkaran pembantu presiden.
Menjabat Kepala BKPM
Setelah meninggalkan jabatan Menteri Perdagangan, Thomas Lembong kemudian menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dari 2016 hingga 2019, yang kini telah berganti nama menjadi Kementerian Investasi.
Kemudian selain perannya sebagai menteri, Thomas juga merupakan sosok kunci di belakang layar yang sering menulis teks pidato untuk Presiden Jokowi.
Salah satu pidato yang ditulis oleh Thomas yang paling ikonik adalah yang berjudul "Game of Throne," yang disampaikan oleh Jokowi saat pertemuan IMF-Bank Dunia di Bali pada tahun 2018.
Karir Profesional
Sebelum mendapatkan posisi di kabinet, Thomas Lembong merupakan salah satu pendiri, Chief Executive Officer, dan Managing Partner di Quvat Management Pte. Ltd, sebuah dana ekuitas swasta yang berdiri sejak tahun 2006.
Karir Thomas terus menanjak ketika ia menjabat sebagai presiden komisaris PT Graha Layar Prima Tbk (BlitzMegaplex) dari tahun 2012 hingga 2014.
Penghargaan yang Diraih
Pengakuan atas kontribusinya dalam dunia ekonomi juga terlihat dari pemilihan Thomas Lembong sebagai Pemimpin Muda Global oleh Forum Ekonomi Dunia pada tahun 2008. Pada tahun 2017, dia menerima penghargaan Asia Society Australia-Victoria Distinguished Fellowship.
Selain itu Thomas juga menerima Order of Diplomatic Service Merit, First Class Second Grade atau Gwanghwa Medal dari Korea Selatan pada tahun 2020.
Jabatan Lain
Di samping itu, Thomas Lembong menjabat sebagai Ketua Dewan Komisaris PT Jaya Ancol, satu-satunya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sebagai sosok yang aktif dalam memajukan pemikiran kebijakan, ia mendirikan Consilience Policy Institute, sebuah lembaga pemikir yang memperjuangkan kebijakan ekonomi internasionalis dan reformis di Indonesia.
Selain Profil Thomas Lembong, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…