Hasil Test Pack Positif tapi Haid, Ini Gejala dan Penyebabnya
ERA.id - Keluarnya darah pada awal masa kehamilan bisa jadi tanda perdarahan implantasi. Namun, ada pula kondisi ketika hasil test pack positif tapi haid.
Apakah hal tersebut juga berbahaya? Terus, apa penyebab dari hal itu? Simak penjelasan berikut yang dirangkum dari berbagai sumber.
Gejala hasil test pack positif tapi haid
Seperti kita tahu, salah satu tanda awal kehamilan adalah tidak menstruasi. Jika hasil tes kehamilan positif tapi Anda masih haid, kemungkinan terdapat gangguan kesehatan pada reproduksi.
"Mendapatkan menstruasi seminggu setelah tes kehamilan positif bisa membingungkan dan menakutkan, hal ini tergolong tidak umum. Anda mungkin pernah mengalami apa yang sering disebut sebagai kehamilan kimiawi," menurut Obgyn Mark Payson, seperti dilansir dalam What to Expect.
Dikutip dari Clearblue, kehamilan kimiawi adalah kondisi ibu hamil mengalami keguguran awal. Penyebab dari kehamilan kimiawi adalah sel telur yang sudah dibuahi tidak tertanam di dalam rahim.
Kehamilan ini dapat meningkatkan produksi hormon kehamilan hCG sehingga test pack menunjukkan tanda positif, tapi tes USG tidak menangkap adanya plasenta atau kantung kehamilan. Kehamilan kimiawi membuat implantasi ini tidak berkembang.
Tidak terjadi perkembangan dari sel janin menjadi embrio dan plasenta. Akibatnya, terjadi perdarahan beberapa hari, bahkan bisa seminggu, setelah periode menstruasi jatuh tempo.
Kehamilan kimiawi adalah hal yang umum. Para ahli berpendapat, keguguran dini ini bahkan bisa mencapai 50 persen dari semua kejadian pembuahan yang terjadi.
Secara umum, menstruasi terlambat adalah satu-satunya tanda kehamilan kimiawi. Ibu hamil baru bisa tahu bahwa dirinya keguguran jika melakukan tes kehamilan dini, segera setelah pembuahan.
Tanda kehamilan kimiawi dan penyebabnya
Seorang perempuan kadang tidak tahu bahwa dirinya telah mengalami kehamilan kimiawi. Namun, ada beberapa gejala yang bisa jadi penanda kasus ini, yaitu sebagai berikut.
- Hasil tes kehamilan positif awal diikuti haid atau menstruasi beberapa minggu kemudian.
- Periode haid atau menstruasi terlambat.
Pertanyaan selanjutnya, apa yang jadi penyebab dari kehamilan kimiawi? Ada beberapa faktor risiko yang bisa memicu terjadinya kasus ini, yaitu sebagai berikut.
- Usia di atas 35 tahun.
- Mengalami gangguan pembekuan tanpa diobati.
- Mengalami kondisi tiroid tanpa diobati.
- Gangguan kesehatan medis lain, seperti diabetes yang tidak terkontrol.
Penyebab test pack positif tapi haid
Haid setelah tes kehamilan positif tidak hanya disebabkan oleh kehamilan kimiawi. Kepastian dari kondisi ini hanya bisa diketahui oleh tenaga medis sehingga ibu hamil perlu memeriksakan diri ke dokter. Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan seseorang haid tetapi positif hamil.
1. Serviks sensitif di awal kehamilan
Dikutip dari ACOG, perkembangan pembuluh darah di sekitar serviks bisa memicu munculnya bercak atau perdarahan ringan. Ini bisa jadi penyebab munculnya bercak atau pendarahan ringan setelah berhubungan seks atau pemeriksaan panggul saat masa awal kehamilan.
2. Kehamilan ektopik
Kehamilan ektopik adalah kondisi ketika sel telur yang dibuahi tumbuh di luar rahim. Kehamilan ini umumnya terjadi di tuba falopi. Ketika terjadi pertumbuhan kehamilan, tabung bisa pecah dan mengakibatkan kondisi darurat yang mengancam jiwa.
Gejala dari kondisi ini adalah perdarahan vagina secara tidak normal, nyeri pada bagian punggung bawah, nyeri ringan pada perut atau panggul, dan kram. Gejala lanjutannya bisa berupa nyeri hebat tiba-tiba pada bagian panggul atau perut, nyeri dan kelemahan bahu, pusing, atau pingsan.
3. Implantasi
Anda perlu tahu apa yang membedakan implantasi dan haid. Dilansir Verywell Family, hal yang bisa dilakukan untuk mengecek kondisi ini adalah mengamati jumlah flek yang keluar, bentuknya, kepekatannya, dan durasi keluarnya (lama atau hanya beberapa waktu). Jika yang muncul adalah flek ringan dan sebentar, hal itu bisa jadi adalah gejala implantasi.
4. Polip serviks
Polip serviks merupakan pertumbuhan pada serviks dan biasa terjadi pada tahun-tahun reproduksi. Gejala dari kondisi ini adalah pendarahan dan keputihan. Secara umum, polip serviks tidak berbahaya, tapi harus dipastikan ke tenaga medis.
5. Vaginitis
Ini adalah peradangan pada vagina dan cukup sering terjadi. Lebih dari sepertiga wanita mengalami gejala ini. Penyebabnya bisa bermacam-macam, misalnya perubahan kadar hormon karena kehamilan. Kondisi ini juga bisa dipicu oleh virus dan bakteri.
Itulah penjelasan dari test pack positif tapi haid. Untuk lebih jelasnya, jangan lupa memeriksakan diri ke dokter. Ikuti terus berita terbaru Era.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.