Bolehkah Imunisasi Saat Batuk Pilek? Ini Penjelasan IDAI

ERA.id - Imunisasi kepada anak dilakukan dengan penyuntikkan vaksin untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak dalam melawan bakteri, virus, atau kuman lain pemicu penyakit. Namun, cukup banyak orang tua yang memilih menunda imunisasi jika si kecil sedang sakit, termasuk saat batuk. Sebenarnya, bolehkah imunisasi saat batuk pilek?

Imunisasi atau vaksinasi kepada anak tetap boleh dilakukan selama sakit yang dialami buah hati tidak parah. Bahkan, anggota satuan tugas (satgas) Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Soedjatmiko, meminta orang tua tidak menunda imunisasi anak dengan alasan batuk dan pilek.

"Kalau cuma batuk pilek, anaknya enggak demam, masih happy, mungkin karena batuknya gara-gara bapaknya atau neneknya atau sopir, itu tetap boleh divaksin," terang Soedjatmiko, seperti dilansir Antara.

Kapan Bayi Tidak Boleh Diimunisasi?

Dokter yang kerap disapa Miko itu menjelaskan, penundaan imunisasi dianjurkan bagi anak yang sedang mengalami gangguan kesehatan khusus, seperti demam tinggi, leukimia, kanker, dan penyakit-penyakit kronis yang lain.

Dia mengatakan, imunisasi lengkap adalah hal yang sangat penting bagi anak untuk membentuk kekebalan tubuh. Terlabih lagi, sekarang ada berbagai infeksi penyakit menular yang berbahaya, seperti campak, polio, difteri, dan pertusis. Penularan tidak hanya bisa terjadi secara langsung dari orang asing kepada bayi, tapi juga bisa dari orang terdekat.

Ilustrasi imunisasi anak (pexels)

"Jadi segera lengkapi imunisasi dari mulai anak bayi sampai usia sekolah. Kenapa demikian? Karena kakaknya yang pulang sekolah bisa menularkan ke adiknya, adiknya yang ketularan dari mana-mana juga bisa menularkan ke kakaknya. Jadi intinya lengkapi imunisasi," terangnya.

Lalu, bagaimana jika anak mengalami demam setelah menjalani imunisasi? Miko menjelaskan, orang tua tidak perlu panik sebab hal itu normal terjadi. Yang perlu dilakukan oleh orang tua jika si kecil demam setelah imunisasi adalah memberikan obat penurun demam.

"Betul imunisasi bisa demam. Sama seperti makan cabai bisa kepedasan, makan ikan bisa kena durinya. Semua di dunia tidak ada yang tanpa risiko. Tapi manfaat imunisasi jauh lebih besar," tegas Miko.

Dia menekankan, efek samping imunisasi kemungkinan adalah sedikit atau demam. Namun, efek utamanya bisa membuat anak terlindung dari berbagai penyakit yang berbahaya.

"Kalau divaksin paling demam sedikit, bengkak sedikit. Tapi kalau kena penyakitnya, bisa kena radang paru-paru, radang otak, jantungnya kena racun difteri, saluran nafasnya tersumbat. Tujuan imunisasi kan melindungi. Jadi aneh kalau ada orang tua yang tidak mau anaknya divaksin," jelas Miko.

Itulah berbagai informasi terkait imunisasi saat batuk pilek. Untuk mendapatkan info menarik lainnya, ikuti terus berita terbaru Era.id.