Mengenal Apa Itu Kuda Tomprok, Permainan Anak yang Tewaskan Siswa di Bekasi

ERA.id - Belakangan ini masyarakat penasaran dengan apa itu kuda tomprok. Pasalnya, seorang siswa SMPN 7 Kota Bekasi, MA (13), meninggal dunia setelah bermain kuda tomprok bersama 11 temannya.

Menurut keterangan Kapolsek Bekasi Selatan, Komisaris Jupriono, kejadian itu terjadi di sekolah pada Jumat, 17 November 2023, saat jam istirahat.

"Anak-anak sekitar 12 orang (termasuk korban) itu yang bersama-sama main kuda tomprok," jelas Jupriono kepada wartawan, Minggu (19/11/2023).

Mengenal Apa Itu Kuda Tomprok

Kuda tomprok merupakan permainan anak tradisional yang dimainkan secara berkelompok. Permainan ini cukup populer di kalangan anak sekolah.

Untuk memainkan kuda tomprok, para pemain dibagi menjadi dua kelompok. Ada kelompok yang memainkan peran sebagai kuda, ada kelompok yang memainkan peran sebagai penunggang kuda.

Kelompok yang menjadi kuda akan membungkukkan badan (bagian depan badan menghadap ke bawah), tapi kaki tetap berdiri agak terbuka. Bentuknya seperti huruf “L” terbalik. Kepala dari seorang pemain dimasukkan ke sela-sela kaki (selangkangan) pemain di depannya yang juga berpose seperti “L” terbalik.

Kuda tomprok dimainkan anak perempuan (YouTube)

Posisi “L” terbalik dilakukan oleh beberapa orang hingga tampak mengular. Di ujung bagian depan ada satu orang yang posisinya berbeda, yaitu beridiri menghadap barisan kuda-kuda “L” terbalik, untuk menjadi penyangga mereka. Kepala dari orang yang berposisi “L” terbalik paling depan masuk ke selangkangan orang yang menghadapnya.

Lalu, kelompok yang lain akan menjadi penunggang kuda. Mereka melompat dari belakang pantat para “kuda” untuk menduduki punggung kelompok yang menjadi kuda. Pada penumpang secara berurutan melompak dan duduk di atas para “kuda” itu.

Lalu, bagaimana dengan kejadian yang menimpa MA? Ketika itu, MA dapat giliran menjadi salah satu kuda. Dia menjadi “kuda” di barisan ketiga. Di tengah permainan, MA terjatuh dan pingsan.

"Saat di TKP korban pingsan, mulutnya keluar busa. Korban dilarikan ke Rumah Sakit Primaya Bekasi Selatan," terang Jupriono.

Setelah beberapa waktu, diketahui bahwa MA ternyata mengalami cedera berat. Di sana, MA dinyatakan meninggal dunia.

Kasus Diselesaikan Kekeluargaan

Jupriono menjelaskan, para teman korban yang ikut bermain kuda tomprok telah diperiksa. Kasus tersebut tak dilanjutkan ke ranah hukum sebab telah diselesaikan secara kekeluargaan.

"Keluarga korban itu tidak menghendaki untuk diautopsi, karena sudah menerima sebagai musibah atau ajalnya," terang Jupriono.

Sebelumnya, Pihak Dinas Pendidikan Kota Bekasi, telah menemui keluarga besar MA. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Uu Saeful Mikdar. Dia mengatakan, kejadian tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan.

"Kami sudah menemui orang tua dan keluarga besarnya di RS serta bertakziyah ke kediamannya," ungkap Uu dalam keterangan resmi.

Terkait kejadian nahas yang menimpa MA, Uu meminta seluruh kepala sekolah dan guru agar memberikan pengawasan terhadap kegiatan siswa saat jam istirahat.

"Lakukan pendekatan persuasif, agar anak-anak dapat memilih permainan yang aman dan kejadian serupa tidak terulang," papar Uu.

Itulah penjelasan soal apa itu kuda tomprok. Untuk mendapatkan info menarik lainnya, ikuti terus berita terbaru Era.id.