Sekjen Gerindra Bantah ada Deklarasi Perangkat Desa Dukung Prabowo-Gibran
ERA.id - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani membantah adanya mobilisasi dukungan dari kepala desa maupun perangkat desa kepada peserta Pilpres 2024 nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Hal itu merespons acara Desa Bersatu dijadikan wadah bagi para kepala desa mendeklarasikan dukungan.
Menurutnya, acara tersebut hanya sebatas silaturahmi dan ajang para kepala desa menyampaikan aspirasinya.
"Gue datang di situ. Jadi itu acara adalah silaturahmi mereka untuk menyampaikan unek-unek," kata Muzani di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Senin (20/11/2023).
Kedatangan Gibran maupun partai politik pengusung dan Tim Kampanye Nasional (TKN) hanya sebatas mendengarkan dan menyerap aspirasi tersebut.
"Kita mendengar. Tidak ada deklarasi, tidak ada dukungan, tidak ada harapan. Hanya unek-unek supaya desa begini begono," kata Muzani.
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran itu juga merasa para kepala desa tidak bermaksud memberikan dukungan walaupun secara tersirat.
Dia menegaskan, kalaupun ada niatan itu maka sepenuhnya adalah tanggung jawab dari para kepala desa. "Ya itu kan mereka. Tapi enggak ada acara (deklarasi) itu," tegas wakil ketua MPR RI itu.
Diberitakan sebelumnya, ratusan kepala desa dan perangkat desa yang tergabung Kelompok Desa Bersatu itu menggelar acara deklarasi di Indonesia Arena, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta pada Minggu (19/11).
Acara tersebut dihadiri langsung oleh Gibran dan sejumlah partai pengusung sert petinggi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.
"Deklarasi Nasional Desa Bersatu dukungan kepada Calon Presiden dan Wakil Presiden Bapak Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pemilihan Presiden Tahun 2024," demikian bunyi surat yang diteken Koordinator Nasional Desa Bersatu, Muhammad Asri Anas, dan ditembuskan ke TKN Prabowo-Gibran.
Dalam undangan pers untuk peliputan acara hari ini, disebutkan bahwa Desa Bersatu terdiri dari APDESI (Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia) yang merupakan organisasi kepala desa aktif, DPN PPDI (Dewan Pimpinan Nasional Persatuan Perangkat Desa Indonesia), ABPEDNAS (Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional), DPP AKSI (Asosiasi Kepala Desa Indonesia), juga KOMPAKDESI (Komunitas Purnabakti Kepala Desa Seluruh Indonesia).
Selain itu, kelompok ini juga terdiri atas PABPDSI (Persatuan Anggota BPD Seluruh Indonesia), DPP PPDI (Persatuan Perangkat Desa Indonesia), dan Persatuan Masyarakat Desa Nusantara.
Namun, di akhir acara, Asri membantah acara tersebut adalah kampanye dukungan kepada Prabowo-Gibran. Pihaknya memahami ada aturan perundang-undangan yang membatasi langkah politik mereka.
Meski begitu, Asri tak menampik apabila acara tersebut bisa disebut dukungan terselubung untuk Prabowo dan Gibran. "Ya kira-kira seperti itu lah ya," katanya.
"Apa bedanya bupati bertemu dengan partai politiknya? Secara implisit mendukung calon tertentu. Yang pasti kami berkomitmen tidak akan berkampanye, tidak akan memberikan dukungan terbuka. Kalau (dukungan) tertutup ya sudahlah ya," ujar Asri.