Efek Samping Salah Pemakaian Urutan Skincare, Pemakaian Tepat untuk Hasil Maksimal
ERA.id - Anda sebaiknya tidak mudah tergoda dengan metode perawatan kulit yang sedang tren. Jika Anda sudah memiliki alur yang tepat dalam pemakaian skincare, jangan mudah mengubahnya hanya karena info menarik dari media sosial.
Ada efek samping salah pemakaian urutan skincare yang bisa dialami. Produk dan teknik penggunakan skincare berkaitan erat dengan kesehatan kulit Anda. Jadi, pertimbangkan dengan matang jika ingin melakukan perubahan.
Efek Samping Salah Pemakaian Urutan Skincare
Ada berbagai efek yang bisa dialami oleh kulit Anda jika salah dalam pemakaian skincare. Efek teringan adalah muncul rasa gatal. Namun, efek samping bisa juga berupa iritasi, jerawatan, bahkan muncul luka bakar kimiawi karena dosis produk skicare tidak tepat.
Jika Anda kerap melihat atau mengikuti info di media sosial, salah satu tren skincare saat ini adalah reverse skincare hack. Ini adalah teknik penggunaan skincare dengan cara membalikan urutan pemakaian.
Langkah pertama masih bisa dibilang sama, yaitu pembersihan wajah, diikuti pengolesan pelembap yang tebal. Namun, penggunaan toner diletakkan di urutan terakhir. Alasan dari pengubahan urutan ini adalah klaim bahwa pemberian toner selama 15 menit membuat kulit lebih glowing dan lembap.
Hal semacam ini aman atau tidak untuk kulit? Lalu, apa dampaknya? Dikutip dari situs Real Simple, menggunakan skincare sesuai urutan adalah hal yang penting.
Shuting Hu, ahli kimia kosmetik dan pendiri Acaderma, menjelaskan bahwa urutan pemakaian skincare sangatlah penting. Urutan pemakaian menentukan bahan dan produk yang pertama kali meresap ke kulit kita. Hal tersebut akan berpengaruh terhadap tampilan dan rasa dari kulit setelah rutinitas skincare dilakukan. Urutan yang salah bisa membuat bahan lain meresap ke kulit.
"Ini berarti bahwa jika kita mengaplikasikannya dengan urutan yang salah, maka kita dapat menciptakan penghalang pada kulit dan mencegah bahan aktif menembusnya," terangnya.
Urutan Memakai Skincare
Masing-masing jenis kulit bisa memiliki urutan pengaplikasian skincare yang berbeda. Namun, secara umum ada aturan praktis yang bisa diterapkan. Sebagain contoh, skincare pagi memiliki fokus pada perlindungan kulit dengan produk yang mengandung SPF dan vitamin C.
Sementara, skincare malam hari punya fokus memperbaiki dan mengembalikan kerusakan menggunakan bahan aktif seperti retinol. Secara umum, produk skincare mesti diaplikasikan sesuai ukuran molekulnya, yaitu dari yang paling tipis ke yang paling tebal.
"Artinya, produk seperti toner dan serum harus diaplikasikan terlebih dahulu, kemudian diikuti dengan formula yang lebih berat seperti pelembap dan sunscreen," jelas Dendy Engelman, ahli dermatologi kosmetik di New York.
Satu langkah awal yang paling penting adalah membersihkan wajah, baik pagi maupun malam. Pembersihan wajah adalah hal yang penting agar wajah bersih dari kotoran, minyak, polusi, dan residu produk yang diterima kulit sepanjang hari.
Kulit yang lembap juga lebih mudah melakukan penyerapan dibandingkan kulit yang kering. Jadi, kulit yang lembab setelah dibersihkan lebih mudah menyerap produk skincare.
Lebih khusus, ada urutan pemakaian skincare untuk pagi dan malam hari. Hal tersebut disampaikan oleh dokter spesialis kulit di Schweiger Dermatology Group di King of Prussia, Rina Allawh.
Urutan pemakaian skincare pagi:
- Cleansing atau pembersihan wajah
- Toner
- Serum
- Pelembap
- Krim mata
- Sunscreen
Urutan pemakaian skincare malam:
- Cleansing atau pembersihan wajah
- toner
- Eksfoliasi (1—2 kali seminggu)
- Serum
- Pelembap
- Krim mata
Itulah efek samping salah pemakaian urutan skincare dan urutan yang dianjurkan. Untuk mendapatkan info menarik lainnya, ikuti terus Era.id.