Dituding Langgar Perjanjian Pembebasan Sandera, Netanyahu Salahkan Hamas Atas Serangan Baru di Gaza: Kami Akan Melanjutkan Perang
ERA.id - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan bahwa negaranya melanjutkan serangan di Jalur Gaza yang diblokade. Serangan ini dikatakan Netanyahu imbas dari Hamas yang melanggar perjanjian jeda kemanusiaan.
Netanyahu mengklaim bahwa kelompok Palestina Hamas meluncurkan roket ke arah mereka dan tidak memenuhi kesepakatan jeda kemanusiaan.
"Hamas tidak membebaskan semua sandera perempuan sesuai dengan perjanjian dan meluncurkan roket ke wilayah Israel," kata sebuah pernyataan dari kantor Benjamin Netanyahu, dikutip Anadolu, Jumat (1/12/2023).
Lalu, kata Netanyahu, Hamas bertanggung jawab penuh atas serangan baru di Gaza pasca jeda kemanusiaan berakhir. Dia pun memastikan konflik antar negara ini akan terus berlanjut hingga tujuannya tercapai.
“Kami akan melanjutkan perang ini sampai kami mencapai tiga tujuan: Membebaskan semua sandera kami, melenyapkan Hamas sepenuhnya dan memastikan bahwa tidak ada lagi ancaman seperti ini yang datang dari Gaza,” tegasnya.
Pesawat-pesawat tempur Israel menargetkan beberapa wilayah di Jalur Gaza pada Jumat pagi, menurut koresponden Anadolu di lapangan.
Kementerian Dalam Negeri di Gaza juga mencatat bahwa pesawat tempur Israel mulai “terbang di atas Gaza setelah jeda kemanusiaan berakhir.”
Jeda antara Israel dan Hamas, yang mulai berlaku pada 24 November, berakhir pada Jumat pagi.
Tembakan senjata berat dan tembakan artileri Israel di Jalur Gaza timur berlanjut ketika jeda kemanusiaan berakhir.
Bentrokan antara pasukan Israel dan faksi-faksi Palestina juga sedang berlangsung di Jalur Gaza bagian utara dan tengah.