7 Jenis Susu Sapi untuk Konsumsi, Beda Cara Pengolahan dan Teksturnya
ERA.id - Susu sapi banyak diminati karena memiliki kandungan gizi yang baik untuk kesehatan. Ada berbagai produk olahan susu sapi yang bisa Anda temukan di pasaran, mulai dari susu kemasan di supermarket hingga susu murni yang dijual di warung. Namun masih banyak yang belum tahu jenis-jenis susu sapi dan perbedaannya.
Produk susu sapi digemari oleh berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Ada berbagai jenis susu sapi yang bisa Anda pilih sebagai minuman sehat yang dikonsumsi secara rutin. Meski sama-sama dibuat dari susu sapi, namun setiap jenisnya memiliki nilai gizi dan rasa yang berbeda.
Jenis-Jenis Susu Sapi
Mengetahui jenis-jenis susu sapi sangat penting untuk membantu Anda memilih produk susu yang sesuai dengan kebutuhan. Berikut ini jenis-jenis susu sapi berdasarkan cara pengolahannya yang perlu Anda tahu:
Susu Murni
Salah satu jenis susu sapi yang umum ditemukan di pasaran adalah susu murni atau susu pasteurisasi. Susu murni adalah susu sapi yang 100% dari susu segar yang baru saja diperah dari sapi. Susu perahan ini kemudian dimasukkan ke dalam wadah untuk proses pendinginan.
Proses pendinginan tersebut dilakukan agar susu pada susunya tidak mudah rusak. Susu murni yang biasanya dikonsumsi merupakan susu segar 100% yang dipanaskan secara manual ketika akan disajikan. Dalam proses pemanasan atau pasteurisasi biasanya dilakukan dalam suhu sekitar 72-75 derajat Celcius.
Susu Low-Fat
Susu low-fat atau rendah lemak juga banyak dijual di supermarket. Produk susu ini biasanya diberi label low-fat atau skim-milk. Produk susu ini dibuat dengan proses pengolahan untuk mengurangi kandungan lemak.
Jenis susu low-fat adalah produk susu sapi yang menyimpan kandungan lemak lebih rendah. Sementara susu skim-milk adalah produk susu sapi yang tidak memiliki kandungan lemak. Setiap 8 gram sajian susu rendah lemak, terdapat 2,5 gram lemak dan 100 kalori, sedangkan pada susu skim-milk hanya terdiri dari 80 kalori.
Susu Ultra High Temperature
Susu ultra high temperature (UHT) adalah susu sapi yang diolah melalui proses pemanasan dengan suhu tinggi sekitar 135-150 derajat celcius. Proses pemanasan yang dilakukan selama beberapa detik ini bertujuan untuk mematikan mikroorganisme dan enzim yang bisa menyebabkan susu cepat rusak.
Proses UHT membuat susu ini bisa bertahan lebih lama dan mudah disimpan. Jenis susu ini bisa disimpan dalam suhu ruangan selama berbulan-bulan lamanya selama kemasannya tidak dibuka.
Susu Fortifikasi
Susu fortifikasi adalah jenis susu sapi yang diolah melalui proses penambahan nutrisi. Sejumlah nutrisi yang ditambahkan pada produk sisi ini, di antaranya vitamin D, kalsium, dan kandungan lainnya sesuai perkembangannya.
Susu Bebas Laktosa
Susu bebas laktosa adalah jenis susu sapi yang dibuat dengan cara menghilangkan gula alami yang disebut laktosa. Produk susu ini aman dikonsumsi untuk orang-orang yang memiliki tingkat toleransi rendah terhadap laktosa. Namun susu ini tetap mengandung nutrisi penting seperti vitamin D, protein, dan kalsium.
Susu Evaporasi
Susu evaporasi adalah jenis susu sapi yang diolah dengan proses pemanasan untuk menghilangkan sebagian besar kandungan air. Proses pemanasan susu ini dilakukan pada suhu di atas 80 derajat celcius. Proses pembuatan susu jenis ini tidak memakai gula tambahan, sehingga pemanasannya hanya dilakukan untuk memadatkan tekstur supaya lebih kental. Namun tingkat kekentalannya tidak sekental produk susu kental manis.
Susu Kental Manis
Susu kental manis adalah jenis susu sapi yang diolah dengan proses pemanasan untuk mengurangi kandungan air. Berbeda dengan susu evaporasi yang tidak menggunakan gula tambahan, jenis susu ini mengandung gula yang sangat tinggi. Susu ini memiliki tekstur lebih kental dan rasa lebih manis.
Demikianlah ulasan jenis-jenis susu sapi yang perlu Anda pahami untuk memilih produk susu yang sesuai kebutuhan. Mengonsumsi susu sapi secara rutin bermanfaat baik bagi kesehatan karena di dalamnya terkandung banyak nutrisi seperti vitamin D, kalsium, protein, vitamin B2, fosfor, iodin, dan lainnya.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…