40 Penyelam dan Alat Canggih Digunakan untuk Cari Korban
"Saat ini kerahkan kembali penyelam dan tim evakuasi ke tengah (Tanjung Karawang). Di tengah sudah ada 40 penyelam yang standby," kata Koordinator Humas Joshua, seperti dikutip Antara, Selasa (30/10/2018).
Menurut Joshua, puluhan personel Basarnas Bandung diterjunkan dari pesisir laut Karawang di Tanjung Pakis menuju titik koordinat yang diduga menjadi lokasi jatuhnya pesawat di KM206 Tanjung Karawang.
Evakuasi korban dan pesawat Lion Air JT-610. (Twitter @SAR_NASIONAL)
"Personel ini dilepas pagi ini dengan mengendarai sembilan perahu karet ke tengah laut untuk bergabung bersama rekan lainnya," kata Joshua.
Upaya pencarian juga akan melibatkan empat kapal berfasilitas alat sonar untuk mendeteksi keberadaan badan pesawat. "Saat ini sudah ada 15 kapal evakuasi di tengah, ditambah empat kapal sonar," katanya.
Tim tersebut akan mencari bangkai pesawat dengan menyisir perairan Tanjung Karawang hingga ke Laut Muaragembong Kabupaten Bekasi hingga pukul 17.00 WIB.
Evakuasi badan pesawat dengan alat canggih
Tim SAR melakukan pencarian badan pesawat Lion Air JT 610 pada Selasa sebagai hari kedua, dengan menggunakan multibeam echo sounder sonar. Diharapkan dengan menggunakan teknologi tersebut maka pencarian akan lebih cepat.
"Alat ini menyapu dasar laut untuk mencari di mana logam besar berada. Setelah itu para penyelam akan terjun," kata Kepala Badan SAR Nasional M. Syaugi di posko evakuasi JITC 2 Tanjung Priok, Jakarta, seperti dikutip Antara, Selasa (30/10/2018).
Dia mengatakan kedalaman laut tempat lokasi jatuhnya pesawat Lion Air rute Jakarta- Pangkalpinang tersebut diperkirakan 30-35 meter.
Evakuasi korban dan pesawat Lion Air JT-610. (Twitter @SAR_NASIONAL)
Meski kedalamannya sekitar 30-35 meter, bukan berarti pencarian menjadi lebih mudah, menurut dia kedalaman tidak menjadi tolok ukur pencarian dapat berjalan lambat atau cepat. "Jika menggunakan alat yang tepat dan SDM yang profesional saya rasa bisa cepat ditemukan," kata Syaugi.
Dia mengatakan tim pencarian korban yang dimiliki saat ini adalah orang-orang profesional, dengan bantuan Polri dan TNI diharapkan pencarian akan berjalan cepat.