Apa Itu Diet Water Fasting dan Bagaimana Manfaat Kesehatan yang Didapatkan?
ERA.id - Dalam upaya untuk mencapai berat badan ideal dan membersihkan tubuh dari racun, banyak orang beralih ke metode diet yang berbeda. Salah satu yang tengah populer adalah water fasting. Apa itu diet water fasting?
Water fasting tidak hanya dianggap sebagai cara efektif untuk menurunkan berat badan, tetapi juga diapresiasi karena manfaat detoksifikasi tubuhnya.
Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang apa yang sebenarnya diet water fasting, bagaimana cara pelaksanaannya, serta manfaat dan resikonya. Apakah diet ini hanya tren sesaat, ataukah memiliki landasan ilmiah yang kokoh? Temukan jawabannya di sini.
Apa Itu Diet Water Fasting?
Puasa telah diamalkan dalam banyak agama besar selama berabad-abad. Nah kemudian metode diet water fasting adalah jenis puasa di mana Anda hanya minum air selama periode waktu tertentu.
Dalam diet ini biasanya Anda akan puasa selama 24-72 jam dan tidak mengonsumsi makanan atau minuman lain selain air putih. Orang-orang berpuasa air atas berbagai alasan kesehatan seperti penurunan berat badan, "detoks," alasan spiritual, dan lainnya.
Meskipun belum banyak penelitian dilakukan mengenai water fasting dan manfaatnya, beberapa penelitian yang ada tampak menunjukkan beberapa manfaat.
Manfaat Water Fasting
Tidak banyak penelitian tentang diet ini yang dilakukan pada manusia. Namun sebagian besar manfaat dari water fasting terkait dengan kenyataan bahwa puasa dapat membantu memicu ketosis nutrisi, yaitu ketika tubuh Anda berhenti membakar glukosa (karbohidrat dan gula lainnya) sebagai energi dan membakar lemak sebagai energi.
Berikut ini beberapa manfaat kesehatan dari water fasting:
Mengobati Hipertensi
Hampir sebagian besar orang dewasa mengalami hipertensi atau tekanan darah tinggi, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Sebuah studi dengan 174 peserta yang menderita hipertensi melakukan puasa selama 10-11 hari. Hasilnya menunjukkan bahwa tekanan darah berkurang menjadi rentang normal pada 90% peserta.
Meskipun penelitian tersebut sudah dirancang dengan baik, namun hanya dilakukan pada sekelompok kecil orang. Selain itu, para peserta saat puasa berada di fasilitas perawatan dan menjalani pemeriksaan medis dua kali sehari untuk keamanan.
Mengobati Diabetes Tipe 2
Diabetes adalah kondisi di mana sel-sel Anda kurang responsif terhadap insulin, yang membantu tubuh mengubah makanan menjadi energi dan mengatur kadar gula darah Anda.
Studi menunjukkan bahwa puasa dapat membuat sel-sel Anda lebih responsif terhadap insulin. Sebuah kelompok peneliti melakukan studi kecil dengan 36 orang penderita diabetes dan memintanya untuk berpuasa secara intermittently selama tiga bulan.
Hasil studi menunjukkan bahwa 90% peserta mengurangi obat diabetes yang mereka konsumsi—termasuk insulin—dan lebih dari setengah peserta melihat diabetes mereka masuk remisi.
Mungkin Meningkatkan Kesehatan Jantung
Penyakit jantung adalah penyebab utama kematian di Amerika Serikat, dan hampir 1 juta orang Amerika mengalami serangan jantung setiap tahunnya.6 Para peneliti berpikir bahwa puasa sesekali dapat melindungi terhadap penyakit jantung dengan mengurangi stres oksidatif dalam tubuh, dan memicu ketosis nutrisi.7
Studi bahkan menunjukkan bahwa puasa setelah serangan jantung dapat berdampak positif pada beberapa faktor risiko penyakit jantung, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, dan obesitas.
Mengurangi Risiko Beberapa Penyakit
Autophagy adalah proses di mana sel-sel memecah bagian-bagian lama atau yang rusak dan kemudian mendaur ulang mereka dalam tubuh Anda. Jika proses ini terganggu, risiko Anda untuk beberapa penyakit meningkat, termasuk kanker dan penyakit neurodegeneratif, seperti Alzheimer.
Nah, puasa adalah cara yang diakui dengan baik untuk mendorong autophagy, yang berarti puasa singkat secara berkala dapat mengurangi risiko Anda terkena beberapa penyakit.
Selain apa itu diet water fasting, simak juga artikel yang membahas cara diet water fasting sebagaimana pernah diulas sebelumnya.
Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…