Mengenal Sleep Regression Bayi, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

ERA.id - Tidur anak kadang mengalami gangguan pada usia tertentu. Hal ini disebut sleep regression.

Masih banyak yang belum mengenal sleep regression, tapi secara sederhana ini adalah berkurangnya durasi tidur anak. Menurut Agstried Elisabeth Piether dari Rumah Dandelion, hal ini tidak hanya dua atau tiga hari, tapi polanya cenderung menetap.

Dia menjelaskan, saat bayi masih berusia tiga bulan ke bawah, jam tidurnya masih banyak. Jam tidur anak mulai berkurang saat berusia 4 bulan sebab si kecil mulai beradaptasi dengan pola kehidupan di luar.

Ini sebenarnya masih terbilang normal. Namun jika terus terjadi hingga mengganggu pola makan, pola tidur sehat, kedisiplinan, mudah mengamuk, atau sejenisnya, Anda perlu melakukan tindakan yang tepat dan bijaksana.

Ilustrasi bayi terbangun dan menangis (pexels)

Penyebab Sleep Regression

Berdasarkan pengalaman penanganan kasus, Agstried mengatakan ada tiga penyebab utama terjadinya sleep regression, terutama pada anak yang lebih besar, misalnya usia toddler hingga sekolah.

1. Penyapihan

Jika biasanya bayi mendapatkan asi saat malam, saat disapih hal tersebut tak bisa lagi didapatkan. Dengan kata lain, kenyamanan si bayi terengguh.

Hal ini membuat si kecil yang tadinya tidur nyaman jadi kurang nyenyak sehingga jam tidurnya berkurang. Perilaku masing-masing anak bisa berbeda, misalnya terbangun malam hari minta dipeluk, menangis, bahkan ada yang berteriak.

2. Melatih kencing di kamar mandi (toilet training)

Si kecil tak lagi menggunakan popok. Pada akhirnya, saat malam hari mereka bisa tiba-tiba terbangun karena mengompol sehingga basah, deg-degan (khawatir), muncnul perasaan mengompol. 

3. Adaptasi dengan lingkungan baru

Adaptasi adalah hal yang tidak selalu mudah, apalagi untuk anak-anak. Hal ini bisa terjadi sekolah ataupun rumah. Sebagai contoh, anak yang baru masuk ke SD (setelah dari TK) bisa mengalami beberapa hal yang membuat tidurnya tidak nyaman, misalnya sangat bersemangat karena akan ke tempat baru.

Penyebab lainnya adalah si anak mendapatkan tuntutan baru. Ada banyak hal yang berbeda saat anak pindah tempat belajar (misal dari TK ke SD), seperti suasana, lingkungan, pertemanan, pola belajar, dan sebagainya.

Saat malam hari, hal-hal baru ini bisa terus terbayang. Akhirnya anak menjadi kurang bisa tidur dengan mudah.

Cara Mengatasi Sleep Regression

  • Saat anak terbangun dan minta gendong karena masa penyapihan, usahakan jangan gendong ke luar kamar. Selain itu, usahakan jangan nyalakan lampu kamar. Anda cukup menggendongnya di dalam kamar dalam pencahayaan yang sama, terus menyanyikan lagi pengantar tidur.
  • Sleep regression terkait toilet training biasanya tidak terjadi terus-menerus. Untuk mengatasinya, Agstried mengatakan bahwa orang tua bisa membangunkan si kecil 2 jam sekali untuk kencing. Secara perlahan si kecil akan terbiasa untuk cukup kencing sekali sebelum tidur dan setelah bangun tidur.
  • Terkait adaptasi, hal utama yang perlu diingat adalah proses dan pelaksanaannya bersifat persiapan (mencegah sleep regression). Sebagai contoh, saat anak TK besar ajaklah dia melihat SD kelas 1 dan lingkungan sosialnya. Anda dan anak bisa mengintip dari luar sekolah atau luar kelas.

Anda juga bisa membiasakan rutinitas anak SD sejak si kecil masih TK, misalnya terkait jam bangun tidur, jam mandi, jam sarapan, jam belajar, dan sebagainya. 

Jangan beri tekanan pada anak agar mereka tidak stres! Saat anak pulang sekolah di tempat barunya, biarkan dia mendapatkan ketenangan. Jangan beri dia berbagai pertanyaan yang mendesak, seperti “Tadi bisa menjawab pertanyaan dari guru tidak?”. Jangan sampai anak langsung terbebani pikiran tuntutan yang lebih banyak.

Anda bisa mengganti pertanyaan menekan dengan “Tadi senang enggak di sekolah?”, “Hari pelajaran apa yang bikin kamu senang?”, atau hal-hal lain yang bersifat positif bagi anak.

Kami juga telah menulis artiket mengenai kebutuhan waktu tidur berdasarkan usia. Baca tulisan tersebut untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap.

Itulah berbagai informasi untuk lebih mengenal sleep regression. Ikuti terus berita terbaru Era.id untuk mendapatkan info menarik lainnya.