Hadiri Rakornas PIJAR, Siti Atikoh: Ganjar-Mahfud Pro Kelompok Rentan Dibanding Paslon yang Ada
ERA.id - Siti Atikoh menegaskan, pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo-Mahfud MD merupakan pasangan yang peduli dengan kelompok rentan.
Hal ini disampaikan Atikoh ketika menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Perempuan Indonesia Pilih Ganjar (Pijar) 2023 di Kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (16/12/2023).
"Yang benar-benar pro terhadap kelompok rentan itu Ganjar-Mahfud. Kelompok perempuan, kelompok anak, kelompok manula, disabilitas, ini semuanya tercover. Termasuk juga masyarakat budaya suku. Kita banyak misal ada badui, di masing-masing provinsi ada," kata Atikoh.
Istri Ganjar Pranowo itu kemudian menjelaskan beberapa program yang dibawa suaminya dan Mahfud MD sebagai cawapresnya jika terpilih. Di antaranya adalah soal mengendalikan harga sembako di Tanah Air.
“Mungkin kalau diceritakan masalah hulu-hilirnya agak terlalu complicated, ya. Tetapi intinya adalah pendistribusiannya nanti akan diatur oleh negara,” tegasnya.
“Ketika panen itu negara hadir dan ketika itu panceklik, maka panennya pemerintah itu dikeluarkan agar harga-harga juga bisa stabil. Karena petani juga butuh harga yang adil,” sambung istri eks Gubernur Jawa Tengah itu.
Program kedua yang dibahas Atikoh adalah soal pendidikan untuk mengentaskan kemiskinan. Bahkan, pasangan ini punya program ‘Satu Keluarga Miskin, Satu Sarjana’.
“Ini perlu blow up,” ujarnya.
Kemudian, Ganjar-Mahfud juga akan mengupayakan membuka 17 juta lapangan pekerjaan untuk mengentaskan kemiskinan di Indonesia yang angkanya mencapai 5 persen. “Kelihatannya enggak terlalu tinggi. Tetapi kalau kita kalikan dengan jumlah penduduk 270 juta, angkanya pasti besar,” jelas Atikoh.
Lebih lanjut, Ganjar-Mahfud juga akan berupaya menuntaskan masalah stunting atau gizi buruk di Tanah Air. Lalu, mereka juga punya beberapa program lain seperti KTP Satu Kartu Terpadu Indonesia (Sakti).
“Jadi nanti jadi satu semua nanti akan ada single identity akan lebih mempermudah untuk pendataan maupun penyaluran,” ungkapnya.
“Karena mohon maaf ibu-ibu, jadi ada serangan ke kita juga yang mengatakan kalau Ganjar-Mahfud terpilih nanti BLT hapus bansos hilang itu tidak. Justru kami mau improve, mau menaikan, mau mengembangkan mungkin dari sisi penerimaan kalau datanya itu lengkap maka jumlah itu berapa yang harus dialokasikan itu juga jelas,” pungkas Atikoh.