84 Orang Meninggal karena Miras Oplosan di Iran
Dilansir dari arabnews.com pada Selasa (30/10/2018), meski konsumsi alkohol sejak revolusi Islam 1979 mendapatkan hukuman berat, nyatanya peminum minuman keras bajakan ini cukup banyak. Bahkan, miras tersebut sudah beredar pada akhir September ke seluruh negara itu.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Iran, Iraj Harirchi mengatakan, sebanyak 959 orang telah dirawat karena keracunan miras bajakan ini. Dia pun menganggap kasus ini sebagai hal yang sangat tidak biasa.
Selain terdata ada 84 orang yang meninggal, tercatat juga sebanyak 305 orang dirawat karena kerusakan ginjal dan 27 lainnya mengalami kerusakan mata.
Kasus terparah dilaporkan berada di provinsi Alborz di sebelah utara Teheran, dan Hormozgan di pantai selatan.
Harirchi mengatakan penyebab utamanya adalah penggunaan metanol beracun pada etanol yang disuling.
"Beberapa orang telah ditangkap dalam kasus ini, mereka harus tahu bahwa alkohol yang dikemas dan disegel dalam paket asing, bisa saja palsu," kata Harirchi.
Mereka yang melanggar undang-undang alkohol di Iran akan didenda, dicambuk atau dipenjarakan.