Tempat Terdingin di Alam Semesta: Nebula Boomerang, Sudah Tahu?
ERA.id - Ketika seseorang ditanya di manakah tempat terdingin di Bumi, bisa jadi ia akan menjawab antartika. Namun, bagaimana jika ia ditanya di manakah tempat terdingin di alam semesta, kira-kira apa yang akan mewakili jawabannya?
Tempat Terdingin di Alam Semesta
Tempat terdingin di alam semesta yaitu Nebula Boomerang. Sejauh ini, Nebula Boomerang menjadi objek paling dingin yang pernah ditemukan. Tempat tersebut terletak sekitar 5.000 tahun cahaya dari Bumi di konstelasi Centaurus. Lalu bagaimana tempat tersebut bisa sangat dingin? Objek ini terbentuk dari nebula planet muda dengan bintang raksasa merah sekarat di bagian pusatnya. Nebula Boomerang merupakan awan debu dan gas terionisasi yang memantulkan cahaya.
Mengutip Space, saat sebuah bintang seperti matahari kita sudah ada dalam tahap akhir hidupnya, bintang akan melepaskan lapisan luarnya. Pada proses terbentuk Nebula Boomerang sendiri, bintang diketahui sudah kehilangan massanya sekitar 100 kali lebih cepat ketimbang bintang sekarat serupa yang lain. Selain itu, bintang juga menjalani proses tersebut lebih cepat dari Matahari, yaitu dengan kecepatan 100 miliar kali.
Nah, karena gas-gas tersebut begitu cepat terlempar sekitar 164 km/detik, bintang mengeluarkan energi panas begitu banyak. Fenomena tersebut pun menghasilkan wilayah ruang yang sangat dingin. Suhu di Nebula Boomerang dalam skala Celcius adalah -273,15 derajat.
Suhu Nebula Boomerang Lebih Rendah dari Suhu di Big Bang
Bahkan suhu ini lebih rendah dari suhu latar belakang gelombang mikro kosmik yang tersisa di Big Bang yaitu -270,4 derajat Celcius. Pada tahun 1980, Nebula Boomerang berhasil ditemukan dan diidentifikasi. Saat itu astronom Keith Taylor dan Mike Scarrott mulai mempelajari nebula dengan teleskop berbasis darat Anglo-Australia di Siding Spring Observatory.
Walaupun begitu, mereka tidak memahami bahwa objek yang mereka amati akan menjadi objek terdingin di alam semesta.
Pada tahun 1998, pengamatan tersebut selanjutnya ditangkap lagi oleh Teleskop Luar Angkasa Hubble yang lebih rinci. Hubble berhasil menangkap bentuk Nebula Boomerang lebih jelas dan memperlihatkan kemiripan yang lebih dekat dengan dasi kupu-kupu atau jam pasir. Selanjutnya, pada tahun 2013 temperatur Nebula Boomerang dikonfirmasi oleh para astronom menggunakan teleskop Atacama Large Milimeter di Chile.
Hasil pengamatan tersebut kemudian diperkuat dengan temuan dari astronom Raghvendra Sahai yang mengatakan suhu rendah dikarenakan adanya fenomena percepatan gas. Namun, ia juga berusaha mengungkapkan mengapa pelepasan terjadi begitu cepat. Sahai meyakini hal tersebut karena bintang raksasa merah yang sekarat.
"Satu-satunya cara untuk melontarkan begitu banyak massa dan pada kecepatan ekstrem seperti itu adalah dari energi gravitasi dua bintang yang berinteraksi yang akan menjelaskan teka-teki dari aliran yang dingin," jelasnya.
Demikianlah ulasan tentang tempat terdingin di alam semesta. Semoga informasi ini menambah wawasan Anda.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…